Angka Pengangguran di Garut Masih Tinggi

- 7 Maret 2023, 09:51 WIB
KABID Latas Disnakertrans Garut, Komarudin, meresmikan LPK JII yang berlokasi di kawasan Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul .
KABID Latas Disnakertrans Garut, Komarudin, meresmikan LPK JII yang berlokasi di kawasan Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul . /Aep Hendy/

KORAN PR- Tingkat angka pengangguran di Kabupaten Garut masih terbilang tinggi, di sisi lain ketersediaan lapangan kerja masih terbatas. Pemerintah berharap kehadiran pihak swasta bisa menjadi membantu menekan tingginya angka pengangguran di Garut.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Komarudin, seusai acara peresmian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Jepang Internasional Indonesia (JII) di wilayah Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin 6 Maret 2023.

Dikatakan Komarudin, saat ini tingkat pengangguran di Garut masih berada di angka 7.8 persen dan jumlah tersebut tergolong tinggi. Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya menekan tingginya angka pengangguran tersebut melalui berbagai cara.

Namun katanya, terbatasnya lapangan kerja yang ada di Garut selama ini menjadi kendala. Terlebih lagi dengan kondisi sekarang ini yang semakin sulit dimana perusahaan-perusahaan sudah mulai mengurangi karyawannya dengan merumahkan sebagian karyawannya.

"Lapangan kerja kita terbatas ditambah kondisi saat ini yang kian memburuk dengan banyaknya perusahaan yang mulai merumahkan karyawannya. Makanya dinas harus memiliki terobosan-terobiosan yang bisa menjadi solusi dari permasalahan ini", ujar Komarudin.

LPK resmi

Disebutkannya, salah satu terobosan yang saat ini dilakukan Disnakertrans Garut yakni dengan lebih mengembangkan keberadaan LPK. Namun tentunya LPK yang dikembangkan harus yang benar-benar resmi dan tercatat sehingga tidak malah menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat maupun pemerintah.

Keberadaan LPK seperti halnya LPK JII ini diharapkan Komarudin bisa benar-benar membantu menekan tingginya angka pengangguran di Garut. Karena selain memberikan pelatihan kerja, lembaga ini juga bisa membantu menyalurkan para tenaga kerja ke luar negeri.

Komarudin menyampaikan, di Kabupaten Garut saat ini terdapat 11 LPK yang sudah tercatat dan resmi. Lokasi ke-11 LPK ini tersebar di berbagai kecamatan baik di wilayah utra, tengah, maupun selatan sehingga cukup memudahkan masyarakat yang berminat memasukan anak-anaknya ke LPK.

"Seusai mendapatkan pelatihan, LPK ini akan membantu menyalurkannya untuk bekerja ke luar negeri. Salah satunya ke Jepang yang memang masih banyak membutuhkan tenaga kerja dan juga banyak diminati oleh tenaga kerja asal Garut", katanya.

Direktur LPK JII, Yedi, menuturkan pihaknya merasa tergerak untuk membantu membantu Pemkab Garut dalam upaya mengurangi angka pengangguran yang sat ini masih tinggi. Apalagi dirinya punya pengalaman selama belasan tahun menjadi tenaga kerja di Jepang ditambah lagi dirinya memiliki jaringan yang cukup luas di negara Sakura tersebut.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x