Pertama Kalinya, RS Jantung Tasikmalaya Berhasil Melakukan Operasi Bedah Jantung Anak

- 5 Maret 2023, 22:32 WIB
TIM ahli bedah jantung saat melakukan operasi bedah jantung anak terbuka dan katerisasi jantung anak di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya Jalan Muhammad Hatta Kalangsari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Sabtu 2 Maret 2023
TIM ahli bedah jantung saat melakukan operasi bedah jantung anak terbuka dan katerisasi jantung anak di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya Jalan Muhammad Hatta Kalangsari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Sabtu 2 Maret 2023 /istimewa/

KORAN PR-Untuk pertama kalinya Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya yang beralamat di Jalan Muhammad Hatta Kalangsari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya berhasil melakukan tindakan operasi bedah jantung anak terbuka dan katerisasi jantung anak.

Penindakan dilakukan tim dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Jantung Jakarta Heart Center  (JHC) yang merupakan rumah sakit  jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) kedua terbesar setelah rumah sakit jantung Harapan Kita Jakarta.

Operasi dipimpin langsung  Dr. dr. Jusuf Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV (K)., MARS. sebagai ketua tim bedah jantung dan Prof. DR. dr. Mulyadi M Djer, Sp.A(K) sebagai ketua tim Cathlab/Kateterisasi serta
dr. Jemmy Wilson Tanod, Sp. An KAKV  sebagai ketua tim anestesi.

Ketua tindakan operasi jantung Dr. dr. Jusuf Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV (K)., MARS mengatakan, operasi jantung membutuhkan fasilitas dan tenaga yang khusus untuk melakukan pembedahan.

Dikatakan Yusuf, penyakit jantung anak biasanya bawaan sejak di dalam kandungan. "25 persen dari semua penyakit bawaan ada di jantung. Bahkan di Indonesia dari 4 juta bayi yang lahir per tahun, ada 40 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan," katanya.

Dari jumlah bayi penderita gangguan jantung tersebut kata Yusuf,  sebagian besar membutuhkan pembedahan. Sebagian lagi gangguan jantung gejala ringan yang dipastikan bisa bertahan sampai dewasa dengan diberikan observasi dan pengobatan.

Dimulai dari rumah sakit jantung dan pembuluh darah Kota Tasikmalaya ini lanjut Yusuf, pihaknya telah melalukan tindakan dan  berhasil melakukan operasi bedah jantung terhadap dua pasien jantung bawaan. Dengan gangguan jantung berupa lubang diantara serambi jantung.

"Adapun tindakan yang telah kita lakukan tadi yaitu terhadap penderita kelainan di rongga jantung. Sehingga jantung harus berhenti berfungsi terlebih dahulu  dan kita ambil alih fungsi jantung dengan mesin, sehingga walaupun kita hentikan jantungnya tapi sirkulasi darah jalan terus pasien tetap hidup," jelasnya.

Setelah selesai diperbaiki, jantung dibiarkan berdenyut kembali dan mengambil alih mesin sampai jantungnya kembali berfungsi." Ini yang menarik, karena alatnyapun sangat mahal tidak semua tempat punya alatnya dan  tidak semua dokter bisa. Sehingga operasi perlu tim yang kuat, dimana satu kali operasi ada delapan staf terdiri dari dua dokter bedah, dua dokter anestesi, dua perfusi yang menjalankan mesin jantung dan dua perawat jaga. Tim juga harus kompak dan kuat, percaya satu sama lain," katanya menambahkan.

Sejarah

Ditempat yang sama, Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya dr. Idrus Dilawar mengatakan pihaknya sangat bersukur pelaksanaan operasi bedah jantung terhadap dua pasien anak gangguan jantung yang dilaksanakan di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya berjalan dengan lancar.

"Ini merupakan sejarah dimana untuk pertama kalinya pelaksanaan operasi bedah jantung bisa dilaksanakan di Tasikmalaya. Alhamdulillah pelaksanaan operasinyapun berjalan sesuai apa yang kita harapkan," ujar Idrus.

Sebagai rumah sakit khusus jantung, kata dia, rumah sakit jantung Tasikmalaya memiliki mimpi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi setiap masyarakat yang punya masalah jantung khususnya di Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Harapannya kami ini menjadi langkah awal untuk membuktikan dan mewujudkan impian masyarakat di Priangan Timur
agar bisa sembuh dari penyakit jantung," katanya.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada tim dokter ahli bedah jantung yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit jantung Tasikmalaya semakin bagus.

Sementara itu, dr.Maryani sebagai
perwakilan Ikatan Dokter Indonesia  (IDI)Tasikmalaya mengatakan, pihaknya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya  terhadap keberhasilan rumah sakit jantung Tasikmalaya.

"Kami dari IDI Kota Tasikmalaya  memberikan penghargaan yang setinggi tingginya pada RS jantung Tasikmalaya yang telah berhasil melakukan operasi jantung pada anak terdiagnosa menderita gangguan jantung," katannya.

Mudah-mudahan kata dia, hal ini menjadi awal yang baik dan penuh barokah."Kami di IDI Tasikmalaya akan selalu mensuport kegiatan apapun yang akan memberikan dampak yang baik bagi semua layanan kesehatan utamanya untuk dokter dan semua masyarakat Tasikmalaya," katanya. ***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x