"Khususnya pembimbing ibadah. Untuk pembimbing ibadah ini harus lebih banyak pembimbing perempuan daripada pembimbing laki-laki," lanjut Menag dalam rapat yang diadakan di Kantor Pusat Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng tersebut.
Menag menekankan, prinsipnya adalah memberikan perhatian selain kepada lansia, perempuan harus diberikan perhatian lebih dari laki-laki.
Menag juga mengimbau supaya petugas haji harus benar-benar dipastikan siap bekerja melayani jemaah melalui proses seleksi. "Itu harus dites betul. Beneran dipilih," pungkasnya.
Untuk diketahui, tahun ini diperkirakan ada sekitar 64 ribu jemaah lanjut usia (lansia) yang berangkat ke Tanah Suci, setelah selama dua tahun Pemerintah Saudi melakukan pembatasan usia jemaah. Maka dari itu, kemenag meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi terkait kesehatan jemaahnya.