Pergerakan Tanah di Garut, Satu Rumah Rusak Puluhan Lainnya Terancam

- 3 Maret 2023, 20:58 WIB
SEJUMLAH petugas tengah meninjau lokasi pergerakan tanah di kawasan Kampung Citomo, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet yang telah menyebabkan sebuah rumah terdampak dan puluhan lainnya terancam.
SEJUMLAH petugas tengah meninjau lokasi pergerakan tanah di kawasan Kampung Citomo, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet yang telah menyebabkan sebuah rumah terdampak dan puluhan lainnya terancam. /Aep Hendy/

KORAN PR-Hujan deras yang terus mengguyur kawasan Garut memicu terjadinya pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Cisompet. Akibatnya sebuah rumah mengalami kerusakan sementara dan puluhan lainnya terancam.

Kapolsek Cisompet, AKP Hilman Nugraha, membenarkan adanya bencana alam berupa pergerakan tanah yang terjadi di wilayahnya. Longsor terjadi di kawasan Kampung Citomo yang masuk wilayah Desa Panyindangan.

Menurutnya, pergerakan tanah di kawasan itu karena dipicu guyuran hujan yang dalam beberapa hari terakhir terus melanda kawasan tersebut. Hal ini diperparah kontur tanah di kawasan tersebut yang bertebing serta labil sehingga menambah tingkat kerawanan.

"Akibat pergerakan tanah tersebut ada sebuah rumah warga yang terdampak langsung dan mengalami kerusakan. Selain itu, ada juga puluhan rumah lainnya yang terancam", kata Hilman, Jumat 3 Maret 2023.

Diungkapkan Hilman, berdasarkan keterangan Kepala Desa Panyindangan, jumlah rumah yang terancam mencapai 25. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan terjadinya bencana susulan berupa longsor pascaterjadinya pergerakan tanah di kawasan tersebut.

Hilman menyampaikan, harus segera dilakukan langkah antisipasi guna mencegah terjadinya bencana alam yang lebih besar di kawasan Desa Panyindangan itu. Pihak pemerintahan desa pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah kecamatan yang dilanjutkan ke pemerintah kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.

Dari laporan yang diterima serta hasil pantauan yang dilakukan di lapangan, tutur Hilman, pergerakan tanah yang terjadi memiliki kedalaman sekitar 3 meter dengan lebar 20 centimeter. Hal inilah yang menimbulkan ancaman bencana lain berupa longsor yang mengancam puluhan rumah jika tidak segera diantisipasi.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi, menerangkan rumah yang terdampak pergerakan tanah di Cisompet berada di bibir tebing yang sebenarnya tidak diperbolehkan untuk dibangun rumah. Rumah tersebut mengalami kerusakan pada bagian dapurnya.

Menurut Budi, lokasi pergerakan tanah terjadi di kawasan poegunungan dan bukan pemukiman penduduk, sehingga tidak banyak rumah warga di daerah tersebut.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x