Longsor Kembali Tutup Jalur Sabuk Geopark Ciletuh, Pengendara Terjebak Berjam-jam

- 2 Maret 2023, 21:28 WIB
LONGSOR kembali menutup jalur sabuk Geopark Ciletuh di Tanjakan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/3/2023) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB usai kawasan tersebut diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
LONGSOR kembali menutup jalur sabuk Geopark Ciletuh di Tanjakan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/3/2023) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB usai kawasan tersebut diguyur hujan deras beberapa hari terakhir. /Herlan Heryadie/

KORAN PR-Longsor kembali menutup jalur sabuk Geopark Ciletuh di Tanjakan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 1 Maret 2023 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB usai kawasan tersebut diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.

Tebing seetinggi 20 meter longsor hingga menutup badan jalan, sehingga arus lalu lintas di jalan provinsi itu sempat terputus, tak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Belakangan diketahui, sudah tiga kali terjadi longsor terjadi di titik yang sama.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah mengatakan, sudah tiga kali terjadi longsor di Tanjakan Cipeucang. Kejadian sebelumnya pada tanggal 15 Februari 2023 lalu. Masih sama, pada saat itu juga longsor menutup akses jalan dan membuat aktivitas warga terganggu. Penyebabnya juga hujan dengan intensitas tinggi.

"Akibat hujan deras mengakibatkan tebing setinggi 20 meter longsor, yang mana longsor tersebut terjadi ketiga kalinya. Sebelumnya terjadi pada tanggal 15 Februari 2023, material longsor menutupi jalan sehingga kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut," kata Idrus.

Terjebak berjam-jam

Kondisi tersebut juga sempat dikeluhkan oleh pengendara. Pasalnya, pengendara harus menunggu berjam-jam sampai jalan raya bisa kembali dilalui. Pengendara asal Jakarta, Iwan (25) mengatakan, dirinya bersama tiga rombongan mobil terjebak selama empat jam. Ia saat itu hendak melanjutkan perjalanan dari arah Ciracap menuju Palabuhanratu untuk melanjutkan wisata. Ia mengaku tidak tahu ada jalan alternatif atau tidak untuk bisa melintas.

"Sangat terganggu, perjalanan masih jauh, dari jam 6 pagi masih di sini, sekitar 4 jam tidak gerak, tidak tahu perkembangannya gimana ini balik arah atau gimana ini. Saya dari Jakarta tujuan ke Palabuhanratu, sambil wisata ini, sambil jalan-jalan antar keluarga. Saya tiga rombongan, dua di atas malahan tidak berani turun. Tidak tahu ada jalan alternatif karena memang bukan asli dari sini. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi biar wisatawan lain tidak mengalami seperti yang saya alami,” kata Iwan.

Berselang beberapa jam petugas melakukan evakuasi. Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan wilayah 4 PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna, mengatakan, material longsor berhasil disingkirkan menggunakan whell loader. Saat ini aktivitas masyarakat kembali normal. "Upaya yang dilakukan kami dari Bina Marga menurunkan whell loader dan alhamdulillah sudah bisa dilalui, lalin sudah mulai bisa dilintasi jam 10.15 WIB," jelasnya.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x