121 Rumah di Bekasi Rusak Disapu Puting Beliung

- 1 Maret 2023, 23:27 WIB
ATAP rumah warga rusak tersapu puting beliung di Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (1/3/2023). Sedikitnya 121 rumah di tiga desa rusak akibat peristiwa ini.*
ATAP rumah warga rusak tersapu puting beliung di Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (1/3/2023). Sedikitnya 121 rumah di tiga desa rusak akibat peristiwa ini.* /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu 1 Maret 2023. Akibatnya 121 rumah warga rusak, puluhan di antaranya rusak parah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, puting beliung membuat puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak tersapu angin.

Menurut warga, Echo (45), angin puting beliung terlihat berputar lalu menerjang pemukiman warga dengan cepat. Angin itu datang memutar saat hujan turun cukup lebat di lokasi tersebut. Selain merusak ratusan rumah, angin puting beliung juga menyebabkan sejumlah pohon besar tumbang dan menimpa mobil milik warga yang tengah terparkir.

“Jadi pas hujan langsung ada angin gitu, muter anginnya. Warga udah ada yang teriak karena  atapnya pada terbang. Kejadiannya lumayan cepet” ujar warga Desa Sumberjaya ini.

Rumah milik Echo sendiri turut rusak kendati bukan rusak berat. Saat kejadian, Echo bersama keluarga langsung berlindung di warung yang lokasinya berdekatan dengan kediaman dia.

Berdasarkan data Kecamatan Tambun Selatan, Sumberjaya merupakan desa dengan jumlah rumah rusak terbanyak yakni mencapai 90 rumah. Puting beliung juga menerjang dua desa lainnya yakni Tridaya (21 rumah rusak) dan Mangunjaya (10 rumah rusak). Kemudian secara keseluruhan, 27 rumah mengalami rusak berat, tersebar di tiga desa tersebut.

Rosdiana (53), warga lainnya mengatakan puting beliung menerjang secara singkat, sekitar 1-2 menit. Kendati begitu, kencang angin membuat dia ketakutan. Apalagi ketika itu dia hanya tinggal bersama empat cucunya.

“Tadi awalnya emang hujan, tiba-tiba langsung deres. Enggak lama langsung ada suara angin 'wusss' kenceng banget. Terus pohon-pohon pada goyang. Saya terus nyuruh cucu saya yang main di luar buat masuk ke dalam rumah," ucap dia.

Rosdiana mengaku sempat mendengar suara gemertak pohon tumbang menimpa bagian atap rumahnya. Rosdiana yang takut hanya bisa berdoa sambil memeluk cucu-cucunya, terlebih ada yang masih bayi dan balita. “Saya doa sambil nangis takut kenapa-kenapa. Apalagi ini cucu,” ucap dia.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x