Gempa di Sukabumi Sebabkan Bangunan Sekolah Roboh

- 1 Maret 2023, 23:17 WIB
GEMPA bumi magnitudo 4.0 yang mengguncang Sukabumi pada Selasa (28/2/2023) mengakibatkan sejumlah kerusakan. Salah satunya bangunan SDN Gunung Biru di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ambruk pada Selasa malam pukul 20.11 WIB
GEMPA bumi magnitudo 4.0 yang mengguncang Sukabumi pada Selasa (28/2/2023) mengakibatkan sejumlah kerusakan. Salah satunya bangunan SDN Gunung Biru di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ambruk pada Selasa malam pukul 20.11 WIB /Herlan Heryadie/

KORAN PR-Gempa bumi magnitudo 4.0 yang mengguncang Sukabumi pada Selasa 28 Februari 2023 mengakibatkan sejumlah kerusakan. Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi akibat aktivitas Sesar Cimandiri. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat, dampak gempa merusak satu bangunan sekolah di Kecamatan Simpenan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kecamatan Cibadak roboh.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna memaparkan, dampak gempa mengakibatkan salah satu bangunan SDN Gunung Biru di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ambruk. Bangunan sekolah ambruk beberap jam setelah gempa, tepatnya pukul 20.11 WIB. Luas bangunan yang ambruk berukuran 6x12 meter. Bangunan tersebut biasa digunakan siswa-siswi kelas III yang sebelumnya dalam kondisi tidak layak pakai, atapnya lapuk dan langit-langitnya keropos.

“Kondisi rusak berat. Atapnya benar-benar roboh. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini. Karena memang kejadiannya pada malam hari. Untuk total kerugian masih dihitung. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, aparat desa dan kecamatan setempat untuk menyampaikan imbauan waspada. Anjuran evakuasi mandiri juga sudah disampaikan,” ungkap Daeng dalam laporan tertulis, Rabu 1 Maret 2023.

Berikutnya, sambung Daeng, dampak gempa juga merusak TPT halaman rumah warga Kampung Kaum Kidul RT 04/02 Des Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam pukul 20.11 WIB. TPT ambrol dan mengancam satu rumah warga yang dihuni lima jiwa. Meski demikian, penghuni rumah tidak sampai harus dievakuasi, hanya diberi imbauan untuk waspada dan segera melapor apabila dampak semakin meluas.

“TPT rumah roboh dengan panjang 10 meter, tinggi 4 meter. Rumah terdampak atas nama Deri Heryana, usia 41 tahun. Rumah dihuni satu keluarga dengan lima jiwa. Tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain TPT ambrol, dinding rumah juga retak-retak. Asesmen atau kaji cepat sudah dilakukan petugas di lapangan. Kebutuhan sementara material rumah. Imbauan waspada terus disosialisasikan,” pungkas Daeng.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x