6000 Hektar Sawah di Bekasi Terendam, Mentan Pastikan Panen Raya Tak Akan Terganggu

- 1 Maret 2023, 20:51 WIB
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo memantau sawah yang tergenang banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/3/2023). Sedikitnya 6.000 hektar sawah terendam sejak lima hari terakhir.*
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo memantau sawah yang tergenang banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/3/2023). Sedikitnya 6.000 hektar sawah terendam sejak lima hari terakhir.* /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Ribuan hektar sawah di Kabupaten Bekasi turut dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir. Sementara itu, banjir pun masih menggenangi sedikitnya 224 titik di belasan kecamatan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau langsung lokasi sawah yang dilanda banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang, Rabu (1/3/2023). Sedikitnya 700 hektar sawah tergenang di lokasi ini.

“Satu lokasi di Bekasi ini yang kami catat dari satelit yang kami baca, sekitar 6.000an hektar yang terendam. Bahkan di tempat ini laporan dari pihak desa ada 700 hektar terdampak akibat banjir. Saat ini kami berembuk bersama pemerintah daerah, untuk bagaimana ke depannya apa yang akan harus dilakukan,” ucap dia.

Dari hasil koordinasi di lapangan, Syahrul mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengambil tiga langkah penanganan. Pertama, mendata dan mengklasifikasikan kondisi sawah yang tergenang.

Syahrul berjanji prioritas bantuan akan diserahkan pada petani yang mengalami dampak terparah. “Mendata dengan tepat untuk diklasifikasi daerah yang terparah, daerah yang sedang dan daerah yang bisa diselamatkan. Semua daerah yang terparah yang tidak bisa diselamatkan saya sudah janji dengan pemerintah daerah terlebih petani di sini, akan kami siapkan bibit dan supporting system lain,” kata dia.

Kedua, bantuan pompa air akan diberikan kepada para petani yang lahannya tergenang. Syahrul menjanjikan bakal menurunkan pompa dengan jumlah maksimal yang dimiliki Kementerian Pertanian.

“Akan kami turunkan pompa air baik untuk dikendalikan oleh bupati, beberapanya pompa air, yang dibantu oleh pemerintah daerah. Insyaallah hari ini ataupun besok pompa-pompa air yang mungkin bisa diperbantukan di sini, akan kami coba lakukan,” ucap dia.

Ketiga, pihaknya bakal turut memberikan pendampingan kepada petani hingga mereka memulai menanam kembali.

Syahrul menegaskan, penanganan ini akan dilakukan segera demi mencegah kerugian petani. “Kami berharap setiap tiga hari laporan ini harus masuk, yang mana kebiasaan yang ada banjir itu kan tiga hari. Terkhusus di pertanian, kalau jangka tiga hari padi masih bisa bertahan, sepanjang segera bisa surut dan ada pula padi yang bertahan selama 5 hari. Ini akan diikuti oleh dirjen terkait dari tanaman pangan. Semua dirjen di Kementan akan menyatu bersama pemerintah daerah yang terkena banjir,” ucap dia.

Panen Raya Tak Terganggu

Kendati dilanda banjir, Syahrul memastikan panen raya yang dijadwalkan Maret ini tidak akan terganggu. Menurut dia, dari 4,7 juta hektar lahan di Indonesia, yang terendam sekitar 40.000 hektar.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x