Banjir di Subang, Warga Keluhkan Penanganan yang Lamban

- 28 Februari 2023, 21:54 WIB
RIBUAN rumah dan hektaran sawah terendam di Kabupaten Subang Jawa Barat.
RIBUAN rumah dan hektaran sawah terendam di Kabupaten Subang Jawa Barat. /Hilmi Abdul Halim/

 

KORAN PR-Ribuan rumah dan ratusan hektare sawah di Kabupaten Subang terendam banjir. Warga mengeluhkan penanganan yang lamban dari pemerintah daerah setempat sehingga dampak banjir tidak bisa diminimalisasi.

“Selama banjir tidak terlihat ada penanganan dari pemerintah,” kata tokoh pemuda di Kecamatan Pabuaran, Ade Abdullah Selasa 28 Februari 2023.

Kondisi banjir di sekitar tempat tinggalnya diakui sudah mulai surut karena tidak terjadi hujan sepanjang Selasa. Menurutnya, banjir kali ini diduga karena hujan yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Intensitas hujan yang tinggi diduga tidak ditunjang dengan saluran air yang memadai. “Setahu saya, setelah ada pengecoran jalan di desa-desa, malah jadi semakin banyak yang terdampak banjir. Mungkin karena saluran airnya yang tidak diperhatikan,” ujar Ade.

Mengenai penanganan banjir tersebut, belum ada pihak pemerintah daerah maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Subang yang bisa dikonfirmasi. Mereka juga tidak mengumumkan data bencana kali ini secara resmi.

Data yang tersebar hanya data parsial di beberapa wilayah terdampak banjir. Di antaranya, di Kecamatan Ciasem terdapat 2.588 rumah dan 274 hektare sawah yang terendam, di Kecamatan Pabuaran diperkirakan ada 374 keluarga dan 93 haktare sawah yang terdampak.

Banjir bahkan disebut menggenangi seluruh wilayah di Kecamatan Blanakan yang mencakup sembilan desa. Sedangkan, di Kecamatan Pamanukan diperkirakan ada ratusan warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cigadung dan Kalen Sema.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x