Network
KORAN PR - WAKIL Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengubah pola perencanaan pembangunan. Tidak sebatas membangun jalan dan mendirikan bangunan, dampak kebencanaan harus menjadi poin yang wajib diperhatikan.
Hal tersebut berkaitan dengan banjir yang kerap melanda Kabupaten Bekasi dalam beberapa tahun terakhir. Alih-alih berkurang, banjir justru kian meluas hingga mengakibatkan puluhan warga terdampak.
Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra ini mengatakan, pemerintah daerah harus benar-benar mendengar apa yang menjadi keluhan warga di lapangan.
“Kami berharap, kebencanaan banjir ini momentum pemerintah untuk mengubah, mengevaluasi perencanaan pembangunan. Jadi, tidak sekadar membangun, tapi sisi kebencanaannya juga disentuh. Bagaimana ini banjir tidak terus terjadi atau minimal dikurangi risikonya,” ucap Aria.
Pembangunan hanya berulang
Pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra ini menjelaskan, sejauh ini, pihak-pihak pemerintah desa telah mengusulkan untuk pembangunan beberapa titik yang berkaitan dengan penanggulangan banjir. Hanya, usulan desa kerap tidak ditindaklanjuti sehingga pembangunan kerap bersifat berulang.
“Kan sebenarnya warga dan pihak desa itu yang paham di lapangan. Tapi sayangnya tidak demikian. Perencanaan pembangunan hanya berulang, padahal seharusnya tidak demikian. Jangan sampai yang kemarin dibangun, sekarang dibangun lagi, tapi saluran airnya dibiarkan. Jadi, bukannya tambah baik, malah saluran tambah sempit,” ucap dia.
Aria mengingatkan, perubahan perencanaan pembangunan penting dilakukan, utamanya pada sistem kebencanaan. “Seperti diungkapkan eksekutif, jika kita tidak memiliki masterplan saluran air, berarti fokus perencanaan pembangunan ke depan harus di titik itu. Ini penting,” ucap dia.
Seperti diketahui, sejak akhir pekan lalu, Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Dalam beberapa hari, Aria sendiri turut terjun memantau kondisi banjir ke berbagai lokasi. Berdasarkan hasil pantauan langsung serta data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, banjir pun makin meluas.
