Banjir di Kabupaten Bekasi Makin Tinggi, Ribuan Warga Mengungsi

- 27 Februari 2023, 20:47 WIB
WARGA menerjang banjir di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Senin (27/2/2023). Banjir di Kabupaten Bekasi kian meluas hingga merendam 88 titik di 14 kecamatan.
WARGA menerjang banjir di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Senin (27/2/2023). Banjir di Kabupaten Bekasi kian meluas hingga merendam 88 titik di 14 kecamatan. /Tommi Andryandy/

 KORAN PR-Banjir di Kabupaten Bekasi kian meluas hingga merendam sedikitnya 37 desa di 14 kecamatan, Senin 27 Februari 2023. Akibatnya, 47.700 warga terdampak dan 4.092 warga lainnya terpaksa mengungsi.

Sementara itu, ratusan warga berdemonstrasi di depan kantor pemasaran Villa Kencana Cikarang di Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya. Aksi dilakukan lantaran warga kesal karena perumahan mereka kerap kebanjiran. Selain berunjuk rasa, ratusan warga pun memblokade akses masuk menuju perumahan.

“Kami sudah sering kali melakukan komplain terkait banjir. Sudah lama sekali dan sering, tapi enggak ada action-nya. Bahkan setelah banjir empat hari enggak surut, pengelola enggak ada hadirnya,” kata Gatot (41), salah seorang warga yang berunjuk rasa.

Gatot mengatakan, penyebab banjir itu karena danau di sekitar kompleknya sudah dangkal. Bertahun-tahun danau tak kunjung dikeruk sehingga sedimentasinya semakin tinggi. Padahal danau tersebut berfungsi tempat penampungan air saat hujan.

"Tuntutan kami pertama tolong danau itu dikeruk, karena terjadi sedimentasi sehingga terjadi pendangkalan. Bayangkan, sejak 2017, kami sering swadaya sampai keluar biaya sendiri untuk angkut eceng gondok gotong royong," ucap dia.

Persoalan ini, lanjut Gatot, tidak pernah didengar oleh pihak pengembang. Di sisi lain, banjir kerap terjadi. Atas hal tersebut warga semakin kesal hingga akhirnya berunjuk rasa.

“Tahun lalu itu kebanjiran juga, tapi enggak sampai harus ada yang ngungsi. Sekarang banyak sekali yang ngungsi. Paling parah tahun ini. Makanya kami tuntut tanggung jawab pengembang,” ucapnya.

Di tengah aksi unjuk rasa, warga dan pengembang akhirnya dimediasi oleh kepala desa. Pengelola berjanji akan segera menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan danau sehingga banjir yang menggenang selama empat hari itu, segera surut.

“Tadi sudah sepakat bahwa janji pengembang akan menurunkan alat berat. Akan segera diturunkan dan direalisasikan. Juga nanti akan memperbaiki gorong-gorong yang bermasalah," kata Kepala Desa Sukajadi, Amir.

Makin tinggi

Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir di Perumahan Villa Kencana Cikarang makin tinggi. Setidaknya ketinggian muka air telah mencapai satu meter di perumahan subsidi yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2017 ini.

Nurohim Ketua RT 04 RW 12 mengatakan, lebih dari 2.000 Kepala Keluarga (KK) di lokasi ini terdampak akibat banjir. Kemarin merupakan hari keempat banjir merendam perumahan tersebut.

“Ketinggian air di sini mencapai 50 cm sampai 1 meter dan untuk yang terdampak di Desa Karangsentosa ini ada 1.000 Kepala Keluarga, kalo digabung kurang lebih ada 2.000 Kepala Keluarga dari dua desa," ucap dia.

Mulai terserang penyakit

Sementara itu di Kecamatan Karangbahagia, sejumlah warga terpaksa mengungsi di Masjid Arrayan. Orang tua dan anak-anak tidur dengan beralaskan karpet masjid. Mereka mengungsi lantaran kediaman mereka terendam banjir. Beberapa di antara pengungsi kini mulai mengeluhkan berbagai penyakit mulai dari diare, demam hingga gatal-gatal.

Petugas Kesehatan Puskesmas Karangbahagia, Ria Bahria mengatakan setiap harinya banyak balita hingga orang dewasa yang terserang penyakit seperti diare, gatal-gatal, batuk pilek hingga demam.

“Di sini pengungsinya banyak, setiap hari kami melayani lebih dari 30 orang balita dan orang dewasa dengan keluhan batuk pilek, diare, gatal-gatal hingga demam," ucap seorang bidan ini.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, hingga Senin 27 Februari 2023 siang, banjir terjadi di 88 titik yang tersebar di 37 desa. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga lebih dari satu meter. Akibat banjir tersebut, puluhan ribu warga terdampak dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi.

Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said mengatakan, seluruh personelnya telah diterjunkan ke seluruh lokasi untuk membantu warga. “Hingga kini kami terus bersiaga untuk membantu warga dan juga menyalurkan bantuan,” ucap dia.

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x