67 % PNS di Majalengka Dari Luar Daerah

- 27 Februari 2023, 17:11 WIB
BUPATI Majalengka menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kepada 840 orang di Kabupaten Majalengka, Senin 27 Februari 2023).
BUPATI Majalengka menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kepada 840 orang di Kabupaten Majalengka, Senin 27 Februari 2023). /Tati Purnawati/

KORAN PR-Bupati Majalengka menyerahkan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kepada 840 orang yang kini sudah menempati sejumlah posisi di Rumah Sakit, Puskesmas serta Kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Majalengka, Senin 27 Februari 2023.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majalengka 840 orang PNS tersebut, 67 persen diantaranya adalah orang luar Kabupaten Majalengka yang mendaftar di Kabupaten Majalengka sesuai formasi CPNS yang diikutinya.

“Dari jumlah pendaftar tersebut ternyata yang lulus dari luar Majalengka sebanyak 67 persen, orang Majalengka yang lulus CPNS sebanyak 33 persen. Kita memang membuka pendaftaran terbuka untuk semua warga negara Indonesia sesuai atuaran yang ada asal sesuai kualifikasi yang tersedia, kebetulan yang lulus kebanyakan dari luar. Warga Majalengka yang mendaftar dan mengikuti seleksi saat itu mencapai sebanyak 3.500,” ungkap Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka Maman Fathurochman, usai menyerahkan SK pengangkatan PNS.

Menurutnya, dari 840 orang PNS tersebut, diantaranya tenaga medis dan pengelola keuangan puskesmas sebanyak 627 orang, kemudian 70 orang ditempatkan di RSUD Majalengka dan RSUD Cideres serta 143 orang lainnya ditempatkan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah dan  kecamatan.

Menyinggung soal banyaknya warga Majalengka yang tidak lolos tes CPNS, Maman menyebutkan, seleksi CPNS dilakukan oleh Pemerintah Pusat sehingga objektifitas penilaian sangat terjamin karena skor nilainpun diumumkan secara langsung. Dia menjamin tidak terjadi KKN pada penerimaan PNS tersebut.

“Kebetulan banyak orang luar yang lolos tes, tes memang untuk warga negara Indonesia bukan untuk orang Majalengka saja,” katanya.

Soal banyaknya pendaftar PNS dari Majalengka yang tidak lolos, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Majalengka yang juga Rektor Universitas Majalengka Indra Adi Budiman mengungkapkan, untuk penerimaan pegawai  tidak lagi mengedepankan proporsional kedaerahan namun lebih pada  profesional, hal yang jauh lebih menjadi prioritas, makanya harus mengutamakan kompetisi berdasar keilmuan dan kemampuan. Maka pilihannya adalah, selama proses dan tahapan dilaksanakan secara objektif, faktor kedaerahan untuk sementara waktu diabaikan.

“Sering terjadi membuat prioritas, terjadi konflik kepentingan. Tidak mudah kita nafikkan, mendahulukan dikotomi putra daerah,” ungkapnya.

Bukan Karena IQ

Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan sebagian besar pendaftar dari Majalengka yang tidak lulus. Pertama, formasi lowongan kerja yang tersedia untuk pelamar dari Majalengka mungkin tidak tersedia.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x