Dusun Langgensari Subang Sudah Sebulan Dilanda Banjir

- 26 Februari 2023, 20:27 WIB
Warga berada di rumahnya yang terendam banjir di wilayah Dusun Langgensari Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Sudah sebulan banjir dikawasan ini belum juga teratasi.
Warga berada di rumahnya yang terendam banjir di wilayah Dusun Langgensari Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Sudah sebulan banjir dikawasan ini belum juga teratasi. /Hilmi Abdul Halim/

KORAN PR-Banjir di wilayah Dusun Langgensari Desa Anggasari Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang sudah berlangsung selama sebulan. Namun, penanganan korban terdampak bencana tersebut dinilai belum maksimal.

“Warga mulai terserang berbagai penyakit dan terhambat aktivitasnya,” kata Ketua Mahija Abhinaya Paramesti (MAP) Social Humanity Kabupaten Subang, Ahmad Hidayat saat dihubungi Minggu 26 Februari 2023.

Menurut data yang diperoleh, terdapat hampir 500 orang dari 225 keluarga yang terdampak banjir di dua rukun tetangga. Sebanyak 30 orang di antaranya merupakan warga lanjut usia. Namun, para korban lebih memilih bertahan di rumahnya karena berbagai alasan.

Padahal, kata Ahmad kondisi rumah mereka dinilai tidak layak huni. “Banyak jompo tinggal di rumah tidak layak huni," katanya. Selain itu, berdasarkan data juga ditemukan puluhan penderita stroke, disabilitas, ibu menyusui dan ibu hamil yang tinggal di wilayah terdampak banjir.

Selama banjir kali ini, Ahmad mengatakan pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan. Namun, bantuan tersebut diakui belum cukup memenuhi kebutuhan warga yang tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena terkendala banjir.

Lebih lanjut, banjir sebenarnya berlangsung sejak akhir tahun lalu di kawasan tersebut. “Sempat surut dan sekarang banjir lagi karena hujan terus,” ujar Ahmad.

Karena itu, warga dipastikan menanggung kerugian yang besar karena aktivitasnya terganggu.

Sungai dangkal

Wilayah tersebut diketahui sering terkena banjir, terutama saat terjadi hujan lebat secara terus-menerus selama beberapa hari. Ahmad menilai, permasalahan banjir di sana disebabkan oleh sungai yang dangkal seperti di Sungai Kalen Burung dan Sungai Kalen Sawin.

“Jadi, air bisa masuk tidak bisa keluar. Harusnya dinormalisasi. Kepala Desa dan Camat juga sudah turun (ke lapangan). Camat mengatakan mau mendatangkan beko tapi entah kapan (datangnya),” tutur Ahmad.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini