KORAN PR-Harga cabai di Kota Banjar terus melambung hingga mencapai Rp 80.000 per kilogram. Diperkirakan harga bakal terus naik, seiring dengan mulai terbatasnya pasokan.
Pantuan di Pasar Gede, Kota Banjar, yang merupakan pasar tradisional terbesar di wilayah paling timur Provinsi Jawa Barat, kenaikan tertinggi yakni cabai rawit domba. Saat ini harga cabai tersebut mencapai Rp 80.000 per kilogram, naik dari seminggu sebelumnya Rp 60.000. Sedangkan cabai rawit domba hijau Rp 40.000 naik dari sebelumnya Rp 25.000.
Harga cabai keriting merah Rp 60.000 naik dari sebelumnya Rp 50.000, sedangkan cabai keriting hijau Rp 20.000 naik dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram. Cabai besar jenis TW merah juga naik menjadi Rp 50.000 dari Rp 20.000.
Sementara cabai rawit caplak mencapai Rp 85.000 per kilogram. Cabai jenis ini berukuran kecil atau rawit, akan tapi sangat pedas, jika dibandingkan cabai domba.
“Harga cabai hampir tiap hari naik. Mungkin ini juga berkaitan dengan pasokan mulai sedikit berkurang,” kata Riki, Pedagang cabai di Pasar Gede Kota Banjar, Jumat 24 Februari 2023.
Di Pasar Gede, sebagian komoditi sayuran termasuk cabai banyak didatangkan dari wilayah Kabupaten Wonosobo Jateng. Dari pasar ini, memasok pedagang di wilayah Kabupaten Ciamis, Pangandaran, termasuk sebagian wilayah Wanareja, Kabupaten Cilacap.
“Banyak pedagang dari Ciamis, Pangandaran dan sekitarnya yang beli kulakan di sini. Harga cabai di Ciamis, Pangandarana tentu beda dengan yang ada di Banjar, karena mereka membeli di sini,” tuturnya.
Terpisah, Ny Ati pedagang sayuran di Pasar Manis Ciamis, mengatakan harga cabai rawit domba merah mencapai Rp 90.000 per kilogram naik dari sebelumnya Rp 80.000. Sedangkan rawit hijau Rp 70.000 dari Rp 60.000.
“Sudah seminggu hampir tiap hari harga cabai naik. Sekarang pasokan juga tidak begitu banyak dibanding sebelumnya. Kata bandar, pasokan kurang karena banyak hujan,"ungkapnya.***