Network
KORAN PR-Bayi korban kecelakaan lalulintas antara mobil ambulans dengan truk di Simpang Empat Tonjong, Jalan Jenderal Soedirman Ciamis, dirujuk ke RS Bunda Asiyah Tasikmalaya. Saat kecelakaan, selang alat bantu pernafasan yang menempel di hidung bayi yang baru berumur tiga hari itu terlepas.
“Sempat ditangani di IGD untuk pertolongan pertama. Selanjutnya dirujuk ke RS Bunda Asiyah Tasikmalaya. Saat kejadian, selang alat bantu pernafasan terlepas, kondisi bayi baik, tidak ada luka dan tetap di inkubator,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis, Bayu Yudiawan, Kamis 23 Februari 2023.
Bayu mengungkapkan, sedianya bayi umur tiga hari memang hendak dirujuk ke RS Ibu dan Anak Bunda Aisyah, Tasikmalaya. Akan tapi dalam perjalanan mengalami kecelakaan. Meski ambulans terguling, bayi tetap aman di dalam inkubator. Sementara itu dokter, perawat dan ayah sang bayi pasien, serta pengemudi hanya luka ringan.
“Bayi dibawa ke RS Bunda Aisyah dengan mobil ambulans RSUD Ciamis, karena membutuhkan pertolongan cepat. Kondisi ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUD Ciamis penuh. Setelah mendapat perawatan pertama, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit tersebut,” tuturnya.
Terpisah Direktur RS Dadi Keluarga Ciamis, Muhamad Ikbal mengatakan, ambulans yang mengalami kecelakaan tengah membawa pasien bayi yang hendak di rujuk ke RS Bunda Aisyah, Tasikmalaya. Hal itu dilakukan, karena kondisi pasien memerlukan penanganan lebih lanjut.
“Benar itu mobil ambulans milik RSDK, sedang menjalankan tugas merujuk salah satu pasien yang sedang dirawat oleh kami, memerlukan penanganan lebih lanjut. Berangkat dari rumah sakit , dengan petugas supir, dokter, perawat dan satu perwakilan orang tua pasien. Dalam perjalanan terjadi kecelakaan,” kata Muhamad Ikbal ketika berada di Mapolres Ciamis.
Dia menjelaskan, pasien yang baru berumur tiga hari itu dirujuk ke RS Bunda Aisyah Tasikmalaya, karena membutuhkan perawatan lebih lanjut. Pasien sendiri, mengalami keluhan pada saluran pernafasan. “Alhamdulillah sudah ditangani di rumah sakit tersebut. Penumpang dan supir ambulan selamat, hanya luka ringan,” ungkapnya.
Muhamad juga membantah munculnya rumor yang menyebut pengemudi ambulans yang naas adalah office boy RSDK. Dia menegaskan, bahwa pengemudi mobil ambulans tersebut, karyawan dan memiliki pengetahuan penggunaan mobil ambulans.
“Tiak benar yang mengendari OB. Yang mengendarai ambulans berstatus karyawan kami, yang ditugaskan sebagai driver, ada SKnya. Yang bersangkutan juga sudah mengikuti pelatihan penggunaan ambulans,” kata Muhammad.
