Tim Penanggulangan Dibentuk, Jumlah Pengangguran Malah Naik

- 23 Februari 2023, 07:19 WIB
BURUH berjalan seusai bekerja di Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Upaya pemerintah daerah menekan angka pengangguran tidak optimal tanpa dukungan dunia usaha.*
BURUH berjalan seusai bekerja di Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Upaya pemerintah daerah menekan angka pengangguran tidak optimal tanpa dukungan dunia usaha.* /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Pengangguran rupanya belum mampu menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi. Alih-alih menurun, angka pengangguran justru meningkat dalam setahun terakhir.

Minimnya dukungan dunia usaha dalam menyerap tenaga kerja lokal menjadi salah satu faktor penyebab minimnya dampak dari tim koordinasi yang dibentuk menyerupai Satgas Covid-19 ini. Dari 61 perusahaan yang menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama, hanya 14 perusahaan yang menyerap tenaga kerja.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, tingginya angka pengangguran masih dipengaruhi dengan derasnya gelombang warga pendatang. Di sisi lain, pihaknya tidak bisa mencegah warga pendatang untuk mencari kerja di Kabupaten Bekasi.

Kendati demikian, Dani mengingatkan seluruh pihak untuk lebih dulu memprioritaskan warga setempat sehingga angka pengangguran lokal dapat ditekan.

“Ada kenaikan angka pengangguran tapi itu akibat dari serbuan pencari kerja dari luar. Karena angkanya naik dari tahun lalu. Maka di sini kami ajak semua, terutama dunia usaha untuk bagaimana memprioritaskan tenaga kerja lokal pada kesempatan kerja ini. Dari kerja sama yang dilakukan, baru 14 perusahaan yang merealisasikan penyerapan kerja,” ucap Dani usai memimpin dikusi ketenagakerjaan di Cikarang, Rabu 22 Februari 2023.

Seperti diketahui, sejak pertengahan 2022 lalu Pemkab Bekasi melakukan penanganan yang berbeda terkait persoalan ketenagakerjaan ini. Demi menekan tingginya angka pengangguran, Dani menerapkan skema layaknya penanggulangan covid-19 dengan membentuk satuan tugas khusus yakni Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah Kabupaten Bekasi.

Tim ini dibentuk dari sejumlah organisasi perangkat daerah, akademisi, perwakilan pekerja dan dunia usaha. Setiap pekan mereka menggelar rapat untuk memaparkan perkembangan penyerapan angkatan kerja. Harapannya, penyerapan tenaga kerja dapat dioptimalkan karena adanya dorongan dari seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan pembangunan.

Namun demikian, memasuki 2023 angka pengangguran justru meningkat. Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran terbuka 2022 di Kabupaten Bekasi mencapai 203.000 orang. Jumlah ini meningkat dibanding 2021 lalu yang berjumlah 197.000 orang.

Diakui Dani, dengan masih meningkatnya angka pengangguran, pihaknya akan terus meningkatkan peran Tim Koordinasi Penanggulangan Pengangguran. Di antaranya meningkatkan komunikasi dengan dunia kerja serta pemberantasan percaloan pada lowongan kerja.

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x