Network
KORAN PR-Saksi supir angkutan umum Yusandi memberikan kesaksian laka lantas yang menewaskan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur. Atas permintaan Kejaksaan Negeri Cianjur, dilaksanakan rekonstruksi ulang di tempat kejadian perkara, Jalan Raya Bandung. Selasa 21 Februari 2023.
Yusandi (49) mengatakan, ia mendengar bunyi "krek" satu kali setelah berpapasan dengan mobil pajero warna hitam yang menggunakan strobo. "Saya kan fokus ke depan, saya lihat mobil iring-iringan lewat, pas mobil Pajero lewat terdengar bunyi," katanya.
Ia mendengar jika bunyi tersebut tidak kencang, karena tak merasa terjadi apa-apa ia pun melanjutkan perjalanan lagi.
"Saya tidak tahu kalau ada kecelakaan, karena penasaran sama bunyi ketika di dekat perempatan Ramayana saya berhenti, dan mengecek tidak ada kerusakan apa-apa," katanya.
Ia juga menjelaskan, jika mobil angkutan Cipanas juga sudah di cek sama Pemiliknya, dan tidak terdapat bekas goresan atau pun benturan.
"Kalau ada mungkin saya harus mengganti sama yang punya, tapi dilihat secara teliti sama yang punya tidak ada bekas apa-apa," katanya.
Kuasa Hukum Sugeng Guruh Gautama, Yudi Junadi merasa jika rekontruksi kasus meninggalnya Selvi amalia Nuraini yang dilaksanakan oleh pihak Kepolisian Resor Cianjur tidak utuh.
Beberapa saksi kunci bahkan diganti oleh saksi pengganti.
"Rekontruksi artinya memberikan gambaran sejelasnya berbasis pada data, menurut saya belum utuh, karena banyak saksi kunci belum di BAP kan, banyak pengganti kemudian, dan semua saksi malah arahnya ke audi," kata Yudi Selasa 21 Februari 2023 malam.
Yudi mengatakan, saksi kunci mobil Xenia yang berada tepat di lokasi kejadian dan melihat, jika mobil yang melindas merupakan mobil dengan ukuran ban yang besar
"Jadi si Korban kata saksi masuk ke tengah kemudian terlindas ban mobil yang ban nya gede, helm masuk ke body," katanya.***
