Ini Alasan Kenapa Bupati Pangandaran Jarang di Kantor

- 21 Februari 2023, 09:58 WIB
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata didampingi Sekda Kusdiana dan Kadis Perizinan Undang Sohbarudin meninjau salah satu ruangan gedung MPP Kabupaten Pangandaran yang pada Rabu 22 Februari 2023 akan diresmikan
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata didampingi Sekda Kusdiana dan Kadis Perizinan Undang Sohbarudin meninjau salah satu ruangan gedung MPP Kabupaten Pangandaran yang pada Rabu 22 Februari 2023 akan diresmikan /Dok Prokopim/


KORAN PR- Untuk mengejar sisa waktu masa jabatannya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melakukan percepatan pembangunan. Dengan sisa waktu sekitar satu tahun lebih itu, dirinya ingin Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) bisa terlaksana dengan baik dan lancar.

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 membuat Bupati Pangandaran harus berlari kencang untuk melakukan sisa pembangunan.

"Di periode kedua jabatan saya kan terhalang oleh pandemi kurang lebih dua tahun, belum lagi dengan adanya aturan baru tentang pilkada, yang harusnya masa jabatan berakhir tahun 2026 jadi 2024, saya cuma punya waktu sekitar 2 tahun untuk melakukan pembangunan," ungkap Jeje saat diwawancarai melalui telepon, Selasa 21 Februari 2023.

Maka dari itu, saat ini dirinya tengah berlari kencang untuk mencapai target sesuai yang tertuang dalam RPJMD sebelum masa jabatan habis.

"Makanya saya jarang di kantor karena harus ngebut cari anggaran ke provinsi maupun pusat untuk menyelesaikan pembangunan di Kabupaten Pangandaran, sehingga saya harus bolak-balik melakukan perjalanan ke Bandung dan Jakarta," kata Jeje.

Pembangunan jalan dan jembatan jalur pantai Pangandaran - Madasari sudah hampir selesai, gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) kata Jeje, akan diresmikan Rabu 22 Februari 2023 besok, program pendidikan dan kesehatan gratis sudah dilaksanakan. Saat ini sudah 96 persen warga Kabupaten Pangandaran yang dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Infrastruktur pelosok

Hal lainnya, Jeje juga harus menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan ke pelosok-pelosok dan jalan ke pusat perkantoran. Bersama Kadis Dikpora (Agus Nurdin) Jeje tengah fokus mencari anggaran untuk revitalisasi 300 ruangan sekolah sisa dari 1.800 ruangan yang sudah selesai direvitalisasi sebelumnya.

Selain itu, dirinya juga tengah mencari anggaran untuk rencana membangun gedung stadion dan pasar Pananjung. "Alhamdulillah respon dari pak Menteri sangat baik terhadap ekspos yang kami paparkan untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Pangandaran," kata Jeje.

Seraya dirinya meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat di Kabupaten Pangandaran dari sisa masa jabatannya sebagai bupati agar bisa menyelesaikan pembangunan sesuai yang tertuang dalam RPJMD.***

 

Editor: Nuryani


Tags

Terkini