Setelah PMK, Kini Peternak Dibuat Khawatir Dengan Penyakit LSD

KORAN PR-Setelah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tertangani, kini para peternak di Kabupaten Tasikmalaya dihadapkan pada munculnya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau kulit berbenjol yang menyerang pada ternak sapi mereka.

 Temuan atas kasus ini terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dan menyerang hewan ternak sapi di Kecamatan Manonjaya dan Pagerageung. Dimana satu kasus terjadi di Kecamatan Manonjaya menyerang sapi yang berasal dari Pangandaran yang masuk ke pasar hewan dan akan dipasarkan. Sementara lima kasus lainnya menyerang sapi perah di Kecamatan Pagerageung.

Untungnya, temuan kasus penyakit LSD ini segera diketahui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya. Petugas pun segera melakukan penanganan dan pencegahan agar penyakit tersebut tidak makin menyebar ke sapi ternak lainnnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Heri Kusdiana, menjelaskan jika penyakit LSD atau penyakit kulit berbenjol ini hampir sama dengan PMK. Dimana untuk mencegahnya dengan cara vaksinasi.

"Penularan penyakit LSD ini akan lebih cepat dari PMK. Karena dibawa oleh vektor, seperti nyamuk, lalat, dan bintang lainnya, yang bisa menularkan, jadi sangat harus berhati-hati," kata Heri, Senin 20 Februari 2023.

Penyakit LSD ini, kata dia, jika sudah menimpa kepada hewan ternak, bisa menyebabkan kematian. Sebab bila sudah parah, dampaknya nafsu makan hewan ternak akan terganggu dan menurun. Akan tetapi bila cepat ditangani, maka hewan ternak bisa tertolong dan penyebarannya pun bisa dicegah.

Jika kemarin sebelumnya ada vaksinasi terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK), sekarang di Kabupaten Tasikmalaya juga ada vaksinasi penyakit LSD. "Jika penanganannya dari awal bisa sembuh. Dan pencegahannya hanya dengan vaksinasi," ujar Heri.***