Network
/photo/2023/02/20/209478134.jpg)
KORAN PR- Sudah sejak lama nelayan mengeluhkan kondisi alur pelayaran di muara sungai di Bojongsalawe (Bojes), Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Pasalnya, sedimentasi di muara sungai Bojongsalawe sudah bertumpuk dan mengalami pendangkalan sehingga alur pelayaran terganggu.
Ada sekitar 800 nelayan di Bojongsalawe mengaku kesulitan untuk pergi maupun pulang setelah menangkap ikan di laut, terlebih pada saat air laut sedang surut.
Keluhan nelayan Bojongsalawe tersebut direspon oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Bahkan Bupati pun sudah melayangkan surat usulan kegiatan pengendalian banjir untuk Tahun Anggaran 2020 ke Pemerintah Provinsi Jawa barat maupun Pusat pada tahun 2019 lalu.
Kini rencana pekerjaan revitalisasi atau normalisasi muara sungai Bojongsalawe Parigi Pangandaran dipastikan akan dilakukan pada tahun 2023 ini.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad. Melalui saluran telepon, ia mengatakan untuk teknis pekerjaan revitalisasi muara sungai Bojongsalawe ada di BBWS Citanduy.
"Untuk teknis pekerjaan itu ada di BBWS Citanduy, kalau sudah selesai pekerjaanya baru dilaporkan ke kami," kata Dikky, Senin 20 Februari 2023.
Terpisah Humas BBWS Citanduy Kota Banjar, Rahmat membenarkan untuk tender pekerjaan revitalisasi muara sungai Bojongsalawe sudah ada pemenangnya.
"Cuma belum dilakukan penandatangan kontrak kerja dari pihak pemenang tender. Ya diperkirakan pekerjaan revitalisasi muara sungai Bojongsalawe Parigi Pangandaran akan dilakukan pada Maret 2023 besok, kalau kontraknya sudah ditandatangani," kata Rahmat.
Sebagaimana yang tertera dalam LPSE untuk nama tender tertera pekerjaan prasarana pengamanan pantai Bojongsalawe yang dibangun dengan jenis pekerjaan konstruksi oleh Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Citanduy dengan pagu anggaran Rp94,2 miliar.***
