Gelombang Tinggi & Angin Kencang di Cipatujah, Perahu Nelayan Karam

- 19 Februari 2023, 17:57 WIB
Deretan perahu nelayan saling berhimpit di dalam Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 19 Februari 2023. Padatnya dermaga membuat perahu rusak akibat saling berbenturan ketika muncul gelombang tinggi dan angin kencang di kawasan pantai selatan tersebut.
Deretan perahu nelayan saling berhimpit di dalam Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 19 Februari 2023. Padatnya dermaga membuat perahu rusak akibat saling berbenturan ketika muncul gelombang tinggi dan angin kencang di kawasan pantai selatan tersebut. /Aris M. Fitrian/

KORAN PR-

Gelombang tinggi dan angin kencang memaksa para nelayan yang berada di Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya tidak melaut. Bahkan akibat gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, satu perahu nelayan karam saat terparkir di Darmaga Pamayangsari.

 

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengutarakan, gelombang tinggi dan anging kencang sudah terjadi sejak sepekan terakhir ini. Dimana kondisi ini akhirnya membuat para nelayan terpaksa berhenti melaut. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat melaut.

"Kami para nelayan di Pamayangsari kembali tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi dan anging kacang dari barat," ujar Dedi, Minggu 19 Februari 2023.

Dedi menjelaskan, jika gelombang tinggi dan angin barat tersebut menurut informasi BMKG akan terjadi hingga akhir bulan Februari ini. Meski hari ini, menurutnya gelombang tidak begitu ganas seperti hari-hari sebelumnya.

Ia pun mengatakan selain nelayan berhenti melaut, dampak dari gelombang tinggi dan angin ini menyebabkan pula beberapa perahu yang terparkir di lokasi dermaga rusak. Bahkan ada satu perahu karam dan lainnya rusak akibat saling bertumburuan. 

"Yang rusak banyak karena berbenturan akibat ombak besar di dermaga yang padat perahu. Itu terjadi karena dermaga sudah over kapasitas dan dangkal. Sehingga ketika ada gelombang tinggi, setiap perahu beradu satu sama lainnya," jelas Dedi.***



Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x