Warga Kota Tasik Rela Antri Demi Mendapat Beras Rp 9.400 per Kg

- 19 Februari 2023, 15:37 WIB
Sejumlah warga rela antri untuk mendapatkan beras dengan harga Rp 9.400 /Kg atau Rp 42.000,00/Kantong (5Kg) pada kegiatan peluncuran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Cihideung Kota Tasik, Jumat 17 Februari 2023
Sejumlah warga rela antri untuk mendapatkan beras dengan harga Rp 9.400 /Kg atau Rp 42.000,00/Kantong (5Kg) pada kegiatan peluncuran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Cihideung Kota Tasik, Jumat 17 Februari 2023 /Asep M.S/


KORAN PR-
Masih tingginya harga beras yang dijual di pasaran di Kota Tasikmalaya, melatarbelakangi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan peluncuran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual sesuai harga HET medium Rp 9.400,00/Kg atau Rp42.000,00/Kantong (5Kg).

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pelaksanaan Pasar Tani di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang biasa digelar (dua) kali setiap Jumat pada minggu I dan minggu III per bulannya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Nurtjipto mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga komoditas pangan strategis  berinovasi.

"Nah kali ini pada kegiatan Pasar Tani ini tidak hanya memfasilitasi pemasaran hasil panen Kelompok Tani Wanita (KWT) dan olahannya, namun juga kita laksanakan peluncuran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)
yang dijual sesuai harga HET medium Rp9.400,00/Kg atau Rp42.000,00/Kantong (5Kg)," ujar Nurcipto.

Selain itu kata dia, kegiatan tersebut juga dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi sebagai dampak dari tekanan harga beras secara nasional.

Menurut Nurcipto, yang melatarbelakangi kenaikan beras saat ini disinyalir sebagai dampak keterbatasan pasokan akibat curah hujan yang tinggi pada periode tanam sepanjang penghujung akhir tahun 2022. "Fenomena tersebut  diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2023," ujarnya.

Komoditas hasil pertanian yang terdampak lanjut dia, salah satunya beras sebagai bahan pangan utama yang memiliki andil besar dalam keranjang komoditas inflasi di daerah. "Oleh karena itu, fasilitasi Operasi Pasar perlu dilaksanakan sebagai salah satu upaya strategis untuk mengendalikan ekspektasi inflasi dan ketersediaan pasokan pangan agar risiko kenaikan harga di daerah Priangan Timur dapat dikendalikan," ujar Nurcipto.

Bijak berbelanja


Untuk itu lanjut Nurcipto, TPID Kota Tasikmalaya menghimbau agar masyarakat Kota Tasikmalaya dan masyarakat kabupaten/kota lain di Priangan Timur untuk menjaga perilaku belanja bijak dengan 3P  Perhatikan Harga, Pastikan Kebutuhan dan Periksa Kualitas sebelum berbelanja.


Dari sisi inflasi kata dia, berdasarkan rilis BPS periode Januari 2023, Inflasi Kota Tasikmalaya sebagai sistercity Priangan Timur mengalami kenaikan sebesar 0,41% (mtm) searah kenaikan inflasi Nasional dan Provinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 0,34% (mtm) dan 0,47% (mtm). "Kenaikan tersebut cenderung melandai dibandingkan bulan Desember 2022, secara tahunan inflasi Kota Tasikmalaya masih di atas rentang target 3±1%, yakni sebesar 6,61% (yoy)," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dan BJB Cabang Tasikmalaya menyerahkan fasilitas tenda dan perlengkapan pendukung keberlanjutan Pasar Tani yang dilaksanakan secara periodik.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x