Network
KORAN PR - Mundurnya Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim terus ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan mandat dari Kementerian Dalam Negeri untuk mencari permasalahan yang terjadi di sana.
Sayangnya, upaya untuk mencari keterangan tersebut alami kendala. Wabup Lucky yang dilantik bersama Nina Agustina pada Februari 2021 itu sulit dihubungi.
"(Lucky Hakim) susah dihubungi itu saja kutip, saya sudah mencoba nelepon, ajudan sudah menelepon berkali-kali tapi tetap usah dihubungi. Jadi kepada individunya masih susah dihubungi," ujarnya di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat 17 Februari 2023.
Diakui Ridwan Kamil, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadapnya karena perintah Mendagri.
"Tapi belum ada respon," ucapnya.
Sementara itu, pihaknya melalui Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah telah mengirimkan tim guna mencari informasi pada Bupati Indramayu Nina Agustina.
"Tim sedang meluncur ke Indramayu untuk memproses dulu di level pencari fakta dulu. Tapi arahan Pak Mendagri kalau bisa didamaikan dengan sebuah musyawarah karena kan prosesnya itu panjang untuk terpilih (menjadi Kepala daerah)," ujarnya.
"(Biaya pilkada) mahal sekali dan panjang sekali (prosesnya), masa tidak bisa ada kebesaran hati masing-masing demi kepentingan rakyat Indramayu untuk mencari sebuah kesepakatan-kesepakatan politik yang baik,"kata Ridwan Kamil melanjutkan.
Diakui Ridwan Kamil, upaya tersebut untuk memastikan dugaan konflik di antara kepala daerah tersebut.
