Calon Jemaah Haji di Tasikmalaya Datangi Kemenag Pertanyakan Ongkos Haji

- 16 Februari 2023, 22:27 WIB
Sejumlah calon jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya mendatangi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya guna menanyakan kepastian biaya pemberangkatan haji tahun 2023 pasca ditetapkannya kenaikan biaya haji sebesar Rp 49,8 juta, Kamis (16/2/2023).
Sejumlah calon jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya mendatangi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya guna menanyakan kepastian biaya pemberangkatan haji tahun 2023 pasca ditetapkannya kenaikan biaya haji sebesar Rp 49,8 juta, Kamis (16/2/2023). /Aris M. Fitrian/

SINGAPARNA, (PR).-
Pasca diumumkannya kenaikan ongkos haji tahun 2023 sebesar Rp 49,8 juta, belasan calon jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya mendatangi Kantor Kementrian Agama, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/2/2023). Kedatangan mereka guna mencari informasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), apakah ada penambahan atau tidak.

 

Sebab diketahui, rata-rata jemaah haji yang datang ini yakni mereka yang sudah melunasi biaya haji dan dijadwalkan berangkat tahun 2020 sampai 2022. Namun karena pandemi covid 19 keberangkatanya terpaksa ditunda dan dijadwalkan berangkat tahun ini.

Salah satu jemaah haji asal Cintawana Kecamatan Singaparma, Tarman Supriadi (58) mengaku, kedatangannya ke kantor Kementrian Agama untuk berkonsultasi terkait ada atau tidaknya penambahan biaya haji. Sebab kata dia, dirinya merupakan jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji tahun 2020 dan masuk daftar tunggu berangkat tahun ini.

"Saya datang mau meminta informasi ongkos naik haji. Sebab saya daftar lunas haji tahun 2020, mau tanya apakah saya nambah lagi atau tidak. Sebab kalau diberitakan katanya tidak nambah lagi untuk yang lunas tahun 2020," ujar dia.

Apalagi, katanya, dia sempat mengambil dana pelunasan haji sekitar Rp 5 juta, saat 2020 ia tidak jadi berangkat dan ditunda karena pandemi Covid-19. Maka ketika dijadwalkan berangkat di tahun 2023 ini, ia jadi bingung, apakah ada biaya tambahan yang dibebankan seperti pada calon jemaah haji 2022 dan 2023.

Calon jemaah haji lainnya Ujang (55) mengaku sangat kecewa ketika Kementrian Agama dan DPR RI menyepakati kenaikan biaya perjalanan haji. Dirinya pun sempat menyampaikan keluh-kesahnya pada KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). "Saya terus terang sangat keberatan ketika ongkos haji naik. Kalau bisa jangan naik, samakan saja seperti sebelumnya. Masa harus nambah lagi uang," jelas dia.

Sementara itu, meski ongkos haji naik, Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya memastikan, peminat ibadah haji masih sangat tinggi.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x