Warga Pasang Spanduk Protes Kerusakan Jalan Majalengka-Cikijing

- 16 Februari 2023, 21:24 WIB
Masyarakat Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka pasang spanduk berukuran besar di pinggir ruas  jalan raya Provinsi Jawa Barat antara  Majalengka-Cikijing, memprotes kerusakan jalan ke wilayahnya.
Masyarakat Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka pasang spanduk berukuran besar di pinggir ruas jalan raya Provinsi Jawa Barat antara Majalengka-Cikijing, memprotes kerusakan jalan ke wilayahnya. /Tati Purnawati/

MAJALENGKA,(PR).-
Warga Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka memasang spanduk berukuran besar di pinggir ruas jalan raya Provinsi Jawa Barat antara Majalengka-Cikijing. Mereka memprotes kerusakan jalan di wilayahnya.

Spanduk tersebut pun ramai di media sosial. Spanduk diantaranya bertuliskan “Bukan Cuma tik tok yang jedag-jedug, jalan Majalengka-Cikijing juga!!,”.

Spanduk tersebut dipasang di tikungan tak jauh dari jalan yang beberapa tahun silam longsor dan hingga kini belum diperbaiki secara permanen.

Spanduk lainnya menyebutkan “Berjalan di Majalengka-Cikijing jedag-jedung, kaluar ti Majalengka ka Kuningan ngageleser”

Sebelumnya warga juga sempat menanam pisang di jalan berlubang di wilayah Banjaran beberapa kilometer dari lokasi tersebut. Menurut keterangan sejumlah warga, spanduk sengaja dipasang agar Pemerintah mengetahui kondisi jalan ke wilayahnya yang kini sudah bertahun-tahun rusak parah. Spanduk dianggap akan lebih berbicara karena pihak berwenang tidak mengetahui kondisi jalan rusak mengingat tidak pernah melintasi ruas jalan tersebut.

“Tapi kan sebenarnya Jabar II mah pasti mengetahui kondisi jalan seperti sekarang, karena beberapa kali sempat melintas ke sini saat akan ke Ciamis atau Tasik,” ungkap Yaya salah seorang warga.

Sejumlah pengemudi angkutan umum mengatakan, kendaraannya lebih cepat rusak karena terus menerus menginjak lubang jalan. Laju kendaraan yang harusnya bisa lebih cepat kini tidak sampai 20 km per jam. Waktu tempuh dari Cigasong ke Talaga yang biasanya hanya 30 menit kini bisa sampai 1 jam.


“Da abdi ge hoyong gancang tapi pan jalan teu aya piliheun (Saya juga ingin cepat tapi kan tidak ada jalan yang bisa dipilih),” ungkap Nana pengemudi angkutan umum yang katanya shockbreaker kendaraannya lebh cepat rusak demikian juga dengan kaki-kaki lainnya.

Yang heran menurut beberapa warga, jalan yang mengalami rusak parah tersebut hanya jalan Majalengka-Cikijing, sedangkan ruas jalan Cikijing-Kuningan atau Cikijing-Ciamis kondisinya masih terbilang mulus tidak separah ke Majalengka. “Da kaluar ti Majalengka mah teu kieu-kieu teuing,” kata Gigin.***

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x