20 Ton Beras Disalurkan Pada Operasi Pasar Murah di Majalengka

- 15 Februari 2023, 18:14 WIB
Operasi pasar beras murah dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Majalengka, Rabu (15/2/2023) .
Operasi pasar beras murah dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Majalengka, Rabu (15/2/2023) . /Tati Purnawati/

MAJALENGKA,(PR).-

Bulog Sub Divre Cirebon memastikan stok beras di gudang sebanyak 5.300 ton akan cukup untuk konsumsi masyarakat wilayah Cirebon, Majalengka dan Kuningan hingga April mendatang. Selain itu sudah masuk masa panen sehingga Bulog kembali melakukan penyerapan gabah dan beras.

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Bulog Sub Divre Cirebon Rizki Abdulah disela-sela pelaksanaan operasi pasar beras murah di halaman Kantor Kecamatan Majalengka, Rabu (15/2/2023). Sebanyak 20 ton beras disalurkan untuk dua kecamatan, Cigasong dan Majalengka.

Menurut Rizki, jumlah stok sebanyak itu sekitar 300 ton diantaranya dipersiapkan untuk pelaksanaan operasi pasar di sejumlah kabupaten/kota yang meminta pelaksanaan operasi pasar beras untuk menekan harga beras yang kini di pasaran melonjak cukup tinggi karena belum memasuki masa panen.

Sisanya sebanyak 5.000 ton untuk cadangan dan dijual ke pasar, untuk menstabilkan harga ditengah kondisi beras di pasar mulai menipis dan harga yang mahal. Karena menurut Rizki kini Bulog tidak hanya berkewajiban melakukan operasi pasar melainkan juga menjual beras ke pasaran dengan harga yang jauh lebih rendah dibanding harga pasar.

Beras yang dijual oleh Bulog menurut Rizki seharga Rp 9.400 per kg, kualitas medium dengan kadar air sebesar 14 persenan. Namun demikian dia memastikan beras tersebut enak dikonsumsi dan rasanya pulen.“Kalau beras dari bulog disaat sekarang tentu beras medium tapi tetep pulen,” katanya.

Di tiap kecamatan

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan, pemerintah melakukan operasi pasar beras untuk menekan harga dan memberikan keringanan terhadap masyarakat ditengah harga beras yang demikian mahal mencapai Rp 13.000 per kg hingga Rp 13.500 per kg.

“Operasi pasar akan dilakukan di tiap kecamatan agar masyarakat terbantu, hari ini dilakukan di dua kecamatan masing-masing 10 ton, setiap keluarga memperoleh 10 kg dengan harga Rp 9.400 per kg,” ungkap Karna.

Karna menyebutkan, tingkat konsumsi beras di Kabupaten Majalengka cukup tinggi karena semua masyarakat belum menjadikan makanan berkarbohidrat tinggi seperti singkong, kentang atau jagung sebagai makanan pengganti beras. Banyak petani yang bercocok tanam jenis pangan namun beras masih tetap andalan untuk konsumsi utama.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x