Tekan Inflasi, Pasar Murah Digelar Selama Ramadan

23 Maret 2023, 21:25 WIB
PASAR Murah bertajuk Bazar Tingkat Nasional dimulai pada Selasa (21/3/2023) di Bale Indung Rahayu Kecamatan Purwakarta. /istimewa/

 
KORAN PR- Pemerintah daerah kembali menggelar pasar murah selama Ramadan 1444/2023 ini. Kegiatan ini untuk mengendalikan harga dan juga menekan inflasi. "(Pasar murah) ini salah satu upaya kami untuk menstabilkan harga dan menekan terjadinya inflasi," ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna dalam keterangan pers, Kamis 23 Maret 2023.

Pada pasar murah kali ini, pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia. Kegiatan bertajuk Bazar Tingkat Nasional itu dimulai pada Selasa 21 Maret 2023 kemarin di Bale Indung Rahayu Kecamatan Purwakarta.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh bupati dan dihadiri sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Purwakarta itu diserbu oleh warga. Mereka datang memburu sejumlah barang kebutuhan pokok untuk persediaan menjalani ibadah puasa.

Khusus untuk pasar murah tersebut, Anne menyebutkan produk-produk yang dijual adalah hasil pertanian lokal. “Produk unggulan pertanian dari beberapa kecamatan di Purwakarta, seperti Kecamatan Bojong dan Wanayasa,” katanya.

Bupati mengklaim pemerintah daerahnya sudah rutin menggelar pasar murah setiap sebelum maupun sepanjang Ramadan. Rangkaian kegiatannya dijadwalkan berlanjut ke 11 lokasi lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Purwakarta.

“Tahun ini ada 11 bazar tingkat Kabupaten, dan satu tingkat nasional. Totalnya ada 12 bazar yang kami sediakan," ujar Anne menyebut rangkaian kegiatan bazar tahun ini akan ditutup di Kecamatan Purwakarta pada 19 April 2023.

Selebihnya, kegiatan serupa akan digelar di Kecamatan Plered 27 Mareet 2023, Sukatani 29 Maret 2023, Pasawahan 30 Maret 2023, Jatiluhur 3 April 2023, Wanayasa 5 April 2023, Bojong 10 April 2023, Maniis 12 April 2023, Babakancikao 13 April 2023, Cibatu 17 April 2023.

Dalam bazar kali ini, bupati meminta produk yang dijual merupakan hasil pertanian lokal. Komoditas sayuran, khususnya cabai dan bawang biasanya didatangkan dari luar Purwakarta sehingga harganya pun dinilai lebih mahal karena terkena biaya transportasi.

Meskipun produksi petani lokal, Anne menjamin kualitasnya baik. "Tentu saja dengan kualitas yang sangat baik, karena packaging-nya adalah packaging untuk supermarket tapi kita jual di bazar ini dengan harga yang sangat murah," katanya meyakinkan.

Selain sayuran, berbagai komoditas pokok lainnya turut disediakan di bazar tersebut seperti minyak goreng bersubsidi, gula pasir, beras, daging ayam, daging sapi beku hingga gas LPG dan lainnya. Anne mengklaim harga barang-barang tersebut di bawah harga pasaran.

"Beras kualitas medium dari Bulog, minyak goreng dengan merek minyak kita, ada juga daging sapi segar dan daging sapi beku, harganya di bawah harga pasaran," tutur Anne yang berharap penyelenggaraan pasar murah dapat mengendalikan harga di pasar-pasar tradisional maupun ritel.

Sementara itu, menurut data dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Purwakarta, harga barang kebutuhan pokok terpantau cukup stabil. “Yang mengalami kenaikan salah satunya daging sapi ada yang sampai Rp 20 ribu per kilogram naiknya. Tapi itu pun tidak di semua pasar,” kata Sekretaris DKUPP Eka Sugiyana.***

Editor: Nuryani

Tags

Terkini

Terpopuler