Ada 291 Kuota Petugas, 570 Orang ikuti Seleksi PHD Jabar

4 Maret 2023, 16:38 WIB
SELEKSI petugas haji daerah yang digelar Pemprov Jabar bersama Kementrian Agama Jabar di Asrama Haji Indramayu, Sabtu 4 Maret 2023 /Novianti Nurulliah/

KORAN PR- Provinsi Jawa Barat dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar menyelenggarakan seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) di Asrama Haji Indramayu, Sabtu 4 Maret 2023. Sebanyak 570 orang peserta dari Jabar membidik 291 posisi PHD untuk pembimbing haji, tenaga kesehatan dan pelayanan umum.

Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam mengatakan, 570 peserta seleksi yang saat itu mengikuti ujian CAT petugas berasal dari 800 pendaftar seleksi PHD Jabar.

"Yang dipanggil 570 kemudian yang daftar itu sekitar 800 an. Kuota PHD itu 291 se-Jawa Barat, yang terdiri dari provinsi sebanyak 171, sisanya dibagikan ke kabupaten/kota secara proporsional merujuk kepada jumlah kuota," kata Ajam.

Nantinya para PHD yang terpilih akan melayani 38.723 jamaah haji asal Jawa Barat

Ajam berharap PHD yang terpilih seleksi nantinya bisa membantu para petugas untuk memberikan pelayanan maksimal dan terbaik kepada jamaah haji, terlebih jumlah jamaah haji asal Jawa Barat, terbesar seluruh Indonesia.

"Sebagaimana diketahui bahwa kepuasan layanan jamaah haji tahun 2022 lalu, menurut BPS itu 90,45 persen. Itu sangat memuaskan. Maka kami dan gubernur beserta seluruh jajarannya mempunyai beban berat. Minimal bisa mempertahankan kepuasan layanan tersebut, maksimal bisa meningkat," kata dia.

Menurut dia, sesuai dengan tagline penyelenggaraan haji 2023, yakni "Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia" maka aspek keadilan dalam pelayanan ibadah haji harus bisa dirasakan oleh semua jamaah dan bisa dilayani seluruhnya serta tidak ada diskriminasi.

Petugas perempuan

Terkait petugas haji, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief beserta jajarannya untuk memperbanyak kuota petugas haji perempuan.

"Saya minta petugas perempuan diperbanyak karena jemaah perempuan itu sebenarnya jumlahnya lebih banyak daripada jumlah jemaah laki-laki. Sekali lagi diperbanyak petugas perempuan," ujar Menag Yaqut dalam agenda rapat persiapan penyelenggaraan ibadah haji paska penetapan BPIH, Senin 20 Februari 2023, dikutip dari laman resmi kemenag.go.id.

"Khususnya pembimbing ibadah. Untuk pembimbing ibadah ini harus lebih banyak pembimbing perempuan daripada pembimbing laki-laki," lanjut Menag dalam rapat yang diadakan di Kantor Pusat Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng tersebut.

Menag menekankan, prinsipnya adalah memberikan perhatian selain kepada lansia, perempuan harus diberikan perhatian lebih dari laki-laki.

Menag juga mengimbau supaya petugas haji harus benar-benar dipastikan siap bekerja melayani jemaah melalui proses seleksi. "Itu harus dites betul. Beneran dipilih," pungkasnya.

Untuk diketahui, tahun ini diperkirakan ada sekitar 64 ribu jemaah lanjut usia (lansia) yang berangkat ke Tanah Suci, setelah selama dua tahun Pemerintah Saudi melakukan pembatasan usia jemaah. Maka dari itu, kemenag meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi terkait kesehatan jemaahnya.

Editor: Nuryani

Tags

Terkini

Terpopuler