Imunisasi Massal Akan Dilakukan Untuk Mencegah Penyebaran Difteri

23 Februari 2023, 21:56 WIB
PETUGAS RSUD dr Slamet Garut menunjukkan ruang isolasi khusus untuk pasien difteri yang dulunya digunakan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. /Aep Hendy/

KORAN PR-Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut guna menekan penyebaran wabah difteri di wilayah Garut. Salah satu langkah yang akan dilaksanakan yakni dengan program imunisasi massal.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyatakan saat ini pihaknya terus melakukan penanganan terhadap warga yang terpapar difteri. Untuk pasien yang sudah positif dilakukan pengobatan dan isolasi. Dalam penanganannya, pasien difteri dipisahkan dengan pasien lainnya guna mencegah terjadinya penularan.

"Kami terus melakukan penanganan dengan berbagai cara. Pasien positif kami bawa ke ruang isolasi yang sudah disediakan di RSUD dr Slamet Garut untuk diobati", ujar Helmi saat ditemui di kawasan Alun-alun Garut, Kamis 23 Februari 2023.

Disebutkannya, penanganan juga dilakukan terhadap seluruh warga yang memiliki kontak erat dengan pasien. Terhadap mereka dilakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan kondisinya.

Selain itu, kata Helmi, diambil sampel dari warga tersebut untuk kemudian dikirim dan diperiksa di Labkesda Provinsi Jawa Barat. Sampai saat ini sudah ada seratusan sampel yang dikirim ke Labkesda yang dilakukan secara bertahap sejak pertama kali diketahui ada kasus difteri.

Dituturkannya, jika hasil pemeriksaan ada kontak erat yang dinyatakan positif, maka otomatis yang bersangkutan akan dirawat. Sedangkan jika negatif, mereka akan diberikan profilaksis.

Helmi juga menyampaikan, pihaknya akan melaksanakan imunisasi massal. Imunisasi terutama dilakukan terhadap anak-anak dengan usia mulai dua bulan hingga 13 tahun. "Kita juga akan lakukan imunisasi massal bagi warga terutama usia dua bulan hingga 13 tahun. Ini penting kita lakukan untuk memberikan imun agar bisa mencegah penyebaran difteri" katanya.

Namun menurut Helmi, pihaknya belum bisa memastikan apakah imunisasi massal ini hanya dilaksanakan di Desa Sukahurip, di wilayah Kecamatan Pangatikan, atau di seluruh wilayah Kabupaten Garut. Saat ini Pemkab Garut masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait itu.

Yang pasti, tuturnya, untuk wilayah Desa Sukahurip sudah dapat dipastikan imunisasi massal akan dilaksanakan.

Posko 24 jam

Masih menurut Helmi, Pemkab Garut juga sudah membuka posko 24 jam yang berlokasi di Puskesmas. Kalau ada pasien dengan gejala demam, sakit menelan, batuk, sesak, serta muncul bercak di tenggorokan, petugas akan langsung melakukan penanganan sesuai SOP.

"Kami juga sudah mengimbau agar masyarakat di Desa Sukahurip harus mengenakan masker. Tak hanya itu, mobilitas warga di daerah tersebut pun harus dibatasi", ujar Helmi.

Sebelumnya diberitakan jumlah warga Garut yang dinyatakan terkonfirmasi positif difteri hingga Rabu 22 Februari 2023 bertambah menjadi tujuh orang. Selain di wilayah Kecamatan Pangatikan, warga terkonfirmasi positif difteri, kini juga ditemukan di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, hari ini terdapat penambahan sebanyak lima orang warga yang dipastikan terkonfirmasi positif difteri. Ditambah dua orang sebelumnya, berarti hari ini sudah ada tujuh warga yang terkonfirmasi positif difteri", kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani.***

Editor: Nuryani

Tags

Terkini

Terpopuler