Sungai Dipenuhi Sampah di Bekasi, Lebih Dari Tiga Tahun Tak Diangkut

23 Februari 2023, 21:25 WIB
SAMPAH kembali memenuhi badan sungai di Kabupaten Bekasi. Kali ini terjadi di sungai irigasi di Perumahan Villa Mutiara Gading 2 Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara, Kamis 23 Februari 2023 /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Sungai penuh sampah kembali muncul di Kabupaten Bekasi. Kali ini, sampah menutupi seluruh badan sungai di Desa Karangsatria Kecamatan Tambun Utara, Kamis 23 Februari 2023. Menurut warga, sampah itu telah menumpuk selama lebih dari tiga tahun dan tak kunjung diangkut.

Sampah yang kebanyakan berasal dari kemasan makanan dan limbah rumah tangga lainnya itu menutupi sungai hingga sepanjang 300 meter. Bahkan, tumpukan sampah ini telah mengendap hingga menutupi aliran sungai.

Warga sekitar, Misni (60) mengatakan, sungai irigasi tersebut sebelumnya tak pernah tercemar sampah. Selama 15 tahun tinggi di lingkungan tersebut, pencemaran akibat sampah tidak terjadi.

Belakangan, sampah terus mencemari hingga menutupi seluruh sungai. Jumlah sampah makin meningkat saat pandemi covid-19 mulai melanda.

“Sampah itu dari atas (dataran tinggi), ngalir lewat sini. Kami gak tahu asalnya dari mana.  Dulu sebelum Covid-19 udah pernah dinormalisasi, tapi tiba-tiba hujan besar sampah ngalir dan numpuk di sini" ucap Misni, warga Perumahan Villa Mutiara Gading 2.

Akibat tidak pernah diangkut dalam beberapa tahun terakhir, sampah bahkan mulai mengeras hingga membentuk dataran baru di badan sungai. Sedangkan pada beberapa sisi, sampah yang menutupi sungai itu pun mulai ditumbuhi tumbuhan eceng gondok.

Ketika musim hujan, kara Misni, volume sampah makin meningkat dan mulai mengeluarkan bau tak sedap yang sangat menyengat. Warga serta pengendara yang melintas pun kerap menutup hidung mereka akibat bau busuk tersebut.

“Kalau hujan habis turun kan sampah makin banyak tuh, jadi bau banget. Apalagi ini banyak kan, panjang. Ada sekitar tiga ratus meter mah,” ucap dia.

Santo (33), warga lainnya berharap sampah yang menutup sungai ini segera diangkut. Tidak hanya itu, perlu dibuat jaring yang mampu menyaring sampah hingga tidak lagi menyemari sungai.

"Kami berharap ada solusi sepeti pembuatan jaring setiap perbatasan sungai buat memudahkan ngambil sampah kalau kerja bakti. Tapi ini memang harus diangkut dulu sampahnya, kalau sama warga enggak mungkin karena banyak banget. Mana ini juga kan kiriman,” ucapnya.

Untuk diketahui, sungai yang dipenuhi sampah ini melintang dari Jalan Agus Salim Bekasi Timur membentang melintasi wilayah Tambun Utara. Setelah dipenuhi sampah, fungsi sungai untuk mengalirkan air pun terhambat.

Segera diangkut

Terpisah, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan memastikan tumpukan sampah akan segera diangkut. Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menyiapkan tim khusus yang bertugas membersihkan sampah di sungai.

“Jadi petugas kami itu, Senin sampai Jumat mengangkut sampah dari rumah warga, dari pasar dan dari pabrik. Sedangkan Sabtu dan Minggu mereka mengangkut sampah dari sungai, terus begitu. Maka untuk sampah itu segera ditangani,” kata dia.

Dani mengatakan, banyaknya sungai yang tercemar sampah tidak lepas dari letak Kabupaten Bekasi yang berada di wilayah hilir. Kondisi ini diperburuk dengan kesadaran warga akan lingkungannya.

Alhasil, sungai yang tercemar sampah sejak di wilayah hulu, selanjutnya diperparah saat memasuki hilir hingga mencapai muara.

Dani mengakui, praktik membuang sampah masih kerap terjadi. Kendati telah diedukasi melalui berbagai gerakan kampanye, warga belum sepenuhnya sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai.

“Menyadarkan warga agar tidak membuang sampah ke sungai, memang tidak mudah, berbulan-bulan kami edukasi, kami kasih sanksi dan sebagainya juga agak sulit. Di samping kita memang daerah hilir, di mana sampah dari hulu juga terbawa. Namun berbagai langkah itu terus kami ikhtiarkan,” ucapnya. ***

Editor: Nuryani

Tags

Terkini

Terpopuler