Peserta Pelatihan Kerja Meningkat, Pengangguran di Purwakarta Diklaim Turun

16 Februari 2023, 22:18 WIB
Pelatihan Berbasis Kompetensi di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Purwakarta beberapa waktu lalu. /Hilmi Abdul Halim/

PURWAKARTA, (PR).-

Jumlah peserta pelatihan kerja di Kabupaten Purwakarta mengalami peningkatan usai pandemi Covid-19. Peningkatan itu pun diklaim berhasil mengurangi jumlah pengangguran terbuka saat ini.

 

“Angkanya sudah turun sangat signifikan, dari 10 koma sekian persen menjadi 8,7 persen. Sudah turun satu digit dan itu sudah luar biasa,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Kamis (16/2/2023).

Angka tersebut diakui berdasarkan hasil evaluasi Badan Pusat Statistik yang terbaru. Sebelumnya Bupati menghadiri pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Purwakarta beberapa waktu lalu.

Anne menegaskan program tersebut memang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka. Menurutnya, peningkatan aksesibilitas kesempatan dan produktivitas melalui berbagai pelatihan telah dilakukan sejak awal masa kepemimpinannya pada 2018 lalu.

"Sampai dengan tahun 2022, kami mencatat sudah ada 4.898 peserta yang telah mengikuti berbagai pelatihan yang dilakukan oleh jajaran Disnakertrans,” kata Anne.

Dari tahun ke tahun, jumlah peserta pelatihan tersebut diakui mengalami fluktuasi.

Bupati menyebutkan, pada 2018 jumlahnya mencapai 596 peserta kemudian meningkat drastis pada 2019 menjadi 2.072 peserta. Saat pandemi, jumlahnya kembali turun menjadi ada 957 peserta pada 2020, bahkan hanya 430 peserta pada 2021.

Namun, Anne meyakinkan jumlah peserta program pelatihan kembali meningkat pada tahun lalu. “Pada tahun 2022 itu ada 843 peserta," katanya, berharap jumlahnya semakin banyak pada tahun ini.

Keahlian

Lebih lanjut, Anne menyebutkan jenis pelatihan yang digelar itu juga beragam. Mulai dari pelatihan housekeeping, budidaya domba, tata rias, manajemen wirausaha, operator komputer, pembuatan sapu ijuk dan pembuatan teh.

Selain itu, ada pula keahlian sablon, pengelolaan kopi atau barista, petani milenial khususnya budidaya cabai, bahasa Jepang, pengoperasian mesin bubut, pengolahan hasil pertanian, teknisi audio video, pengolahan ikan, otomotif, menjahit, furniture hingga pelatihan desain grafis.

Pada pembukaan pelatihan kerja pertama tahun ini, Disnakertrans mencatat jumlah peserta yang mendaftar mencapai 112 orang. “Peserta terbagi dalam tujuh kelompok pelatihan,” kata Sekretaris Disnakertrans, Wita Gusrianita.

Ketujuh kelompok itu di antaranya, desain grafis madya, instalasi listrik bangunan sederhana, las listrik, finishing teknik semprot, digital marketing, menjahit dan plate welder. Menurutnya, jenis keahlian itu dinilai banyak dibutuhkan di dunia kerja.

"Pola pelatihan 30 persen softskill materi dan lain sebagainya lalu 70 persennya praktik,” kata Wita menambahkan. Untuk sumber anggarannya, kegiatan tersebut dibiayai dari APBN, APBD I dan APBD II.

Hingga akhir tahun ini, Disnakertrans Purwakarta menargetkan sekitar 1.500 peserta mengikuti pelatihan. Dengan demikian, jumlah pengangguran terbuka di daerahnya diharapkan terus berkurang.***

 
 
 
Editor: Nuryani

Tags

Terkini

Terpopuler