Jalan Tol Masih Jadi Favorit Pemudik

- 30 Maret 2023, 00:05 WIB
SEJUMLAH calon penumpang menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Rabu (29/3/2023). Berdasarkan hasil survei tiap tahun jelang Idul Fitri yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan jumlah pemudik mengalami kenaikan dari tahun kemarin tercatat sebanyak 123 juta orang pada tahun ini.*
SEJUMLAH calon penumpang menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Rabu (29/3/2023). Berdasarkan hasil survei tiap tahun jelang Idul Fitri yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan jumlah pemudik mengalami kenaikan dari tahun kemarin tercatat sebanyak 123 juta orang pada tahun ini.* /DENI ARMANSYAH/KONTRIBUTOR "PR"


KORAN PR - Dalam waktu tidak lama lagi, kita akan menyaksikan peristiwa besar tahunan yaitu mudik lebaran. Berbeda dengan tahun sebelumnya, masyarakat yang akan mudik tahun ini lebih antusias. Pasalnya, musim mudik 2023 merupakan kali pertama setelah pencabutan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berkenaan dengan pandemi Covid-19.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik diprediksi mencapai 123,8 juta orang.

 

Sungguh luar biasa, hampir separuh penduduk Indonesia pada waktu yang sama akan melakukan pergerakan pulang ke kampung halaman. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444 H terjadi mulai 18 hingga 21 April 2023. Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menyebut prediksi itu muncul setelah adanya usulan memajukan cuti bersama Lebaran dari tanggal 19 April 2023.

Kepadatan kendaraan mudik lebaran akan mulai pada 18 April malam. Sementara peningkatan kepadatan kendaraan itu diperkirakan akan berlangsung hingga 21 April. “Ada peningkatan sampai tanggal 21 atau H-1 ini untuk kalau yang Lebarannya tanggal 22. Kalau yang Lebarannya 21, itu akan pulang sebelum tanggal 21,” katanya, belum lama ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran terkait memimpin rapat mengenai Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 24 Maret 2023. Dalam rapat itu antara lain dibahas jumlah pemudik pada tahun ini yang naik 47 persen dibandingkan tahun 2022. Beberapa hal yang menjadi sorotan di antaranya mudik dengan menggunakan motor.

Berdasarkan data dari Polri dan Korlantas bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor. Untuk itu, Kemenhub telah menyiapkan beberapa program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut dan juga kereta api.

“Saya harapkan Kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri. Supaya apa? Supaya tidak membebani apa yang kita programkan,” jelasnya.

Jalan tol

Pemerintah juga fokus membahas penggunaan jalan tol dan jalan arteri. Pemerintah akan membatasi kendaraan barang tiga sumbu yang relatif menimbulkan kepadatan salah satunya di jalan tol maupun jalan arteri.

“Kami akan umumkan hari-hari apa saja yang tidak boleh menggunakan jalan-jalan yang ditetapkan. Yang dikecualikan itu adalah BBM, BBG hewan ternak, pupuk, hantaran uang, bahan pokok termasuk sayur mayur, sepeda motor mudik atau balik, lalu satu lagi yang tadi kita diskusikan adalah makanan minuman. Tetapi, kita kasih catatan mereka boleh berjalan tapi tidak boleh menggunakan tiga sumbu,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Menhub pun menegaskan akan ada asesmen untuk menertibkan kendaraan yang dikecualikan tersebut dan juga tidak boleh overload membawa muatan. Penggunaan jalan arteri juga akan mendapat perhatian agar dapat memperlancar arus mudik Idulfitri tahun ini.

Budi juga menyampaikan usulan memajukan libur cuti bersama dua hari lebih awal, yang semula tanggal 21 April 2023 menjadi 19 April 2023. Menurut dia, usulan tersebut muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023 yang telah diprediksi meningkat.

“Dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 April 2023, maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21 April 2023. Ada empat hari mereka mudik,” tuturnya.

Favorit

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, jalan tol diprediksi tetap akan menjadi favorit para pemudik. Namun, jalan tol tidak akan selalu lancar. Bahkan, jalan arteri bisa lebih lancar daripada jalan tol.

Djoko yang juga Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan, setelah terhubungnya Tol Trans Jawa tahun 2019, penggunaan Tol Trans Jawa masih menjadi pilihan utama selama mudik Lebaran. Masyarakat masih menganggap tol akan melancarkan perjalanan.

"Perjalanan melewati jalan tol atau bebas hambatan tidak selalu lebih lancar. Masyarakat dapat mempertimbangkan penggunaan jalan arteri, seperti Pantura (Pantai Utara Jawa) dan Pansel (Pantai Selatan) Jawa. Pada arus mudik tahun 2022, penggunaan jalan arteri Pantura Jawa tergolong relatif lebih lancar ketimbang jalan tol," kata Djoko.

Dia menilai, pemudik sering memandang akses tol lebih cepat. Akhirnya, sebagian besar memilih jalan tol sehingga pergerakan di tol menjadi lambat. "Di sisi lain, area istirahat di tol kerap penuh dan menjadi sumber kemacetan. Sejumlah rest area yang disediakan di jalan tol untuk kondisi lalu lintas normal. Sementara pada musim Lebaran, lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tol akan di atas kondisi normal," ujarnya.

Rest area itulah yang kerap menjadi biang kemacetan selama musim mudik Lebaran. Apalagi, banyak pemudik yang memanfaatkan bahu jalan tol untuk beristirahat yang pada akhirnya memicu kemacetan.

"Bahu jalan tol harus bersih dari lalu lintas kendaraan yang tidak diizinkan. Bahu jalan tol digunakan untuk aktivitas darurat," ucap Djoko.

Djoko juga mengingatkan, pemerintah perlu mengantisipasi peningkatan arus mudik Lebaran tahun ini dengan menambah fasilitas di tempat istirahat (rest area). Khususnya jumlah toilet untuk perempuan harus lebih banyak dari jumlah toilet untuk laki-laki. Juga dibangun rest area tambahan di beberapa tempat yang cukup menyediakan toilet.

"Di samping itu, penambahan tempat-tempat istirahat di luar tol yang masih berdekatan dengan pintu tol. Dengan demikian, tidak terjadi pemanfaatan bahu jalan tol untuk beristirahat yang memicu kemacetan," katanya.

Skema pengalihan

Kepolisian Daerah Jawa Barat pun bersiap menghadapi arus mudik lebaran 1444 Hijriah. Bahkan Polda Jabar pun siap mengulangi suksesnya pada tahun lalu saat pengamanan mudik berjalan dengan sangat lancar.

"Kita ingin kembali mengulang success story pada tahun lalu. Jawa Barat ini kan sebagai penentu jalur, baik itu jalur arteri maupun jalur jalan tol," kata Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suntana kepada “PR”, Rabu 29 Maret 2023.

Suntana memastikan ada sejumlah langkah agar arus mudik nanti berjalan lancar yaitu memastikan kondisi jalan arteri dan jalan tol bagus. "Kita lakukan koordinasi, beberapa jalan akan selesai perbaikan seperti Jembatan yang ada di Subang tanggal 12-13 April mendatang. Termasuk membuka jalur Tol Cisumdawu yang buka tanggal 15 April," katanya.

Tol Cisumdawu, ungkap Suntana, dapat memecah arus kendaraan pemudik dari arah Bandung ke Cirebon melalui Dawuan. Polisi pun mempersiapkan skema 'contra flow' dan 'one way' jika terjadi kemacetan luar biasa.

"Kalau sudah macet maka akan ada pengalihan arus ke jalur-jalur arteri," katanya.
Suntana juga mengatakan, arus mudik di wilayah timur jika terlalu padat akan diberlakukan one way dan dialihkan ke jalur arteri. Ia akan memastikan jalan arteri bagus dan penerangan memadai serta petugas menjaga di lapangan.

"Situasional untuk pemberlakuan one way ini tapi umumnya dilakukan di wilayah Karawang sampai Cirebon. One way ini memang jika benar-benar kondisi lalu lintas padat sekali," katanya.
Suntana pun berharap dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan Polda Jabar bisa mempermudah mudik di Jabar dilancarkan. "Periksa kendaraan pula sebelum mudik nanti," katanya. ***

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x