Ramai-ramai Menggelar Iftar Ramadan 1444H/2023

- 25 Maret 2023, 00:05 WIB
PENGUNJUNG menikmati sajian buka puasa disalah satu restoran di Kota bandung, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (24/3/2023). Selama bulan Ramadhan banyak umat muslim yang melaksanaan puasa menggelar buka bersama di restoran yang berada di dalam mal atau pusat perkotaan.*
PENGUNJUNG menikmati sajian buka puasa disalah satu restoran di Kota bandung, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (24/3/2023). Selama bulan Ramadhan banyak umat muslim yang melaksanaan puasa menggelar buka bersama di restoran yang berada di dalam mal atau pusat perkotaan.* /KHOLID/KONTRIBUTOR "PR"

 

KORAN PR - "BUKBER yuk," ujar Gayatri (38) melalui pesan singkat. Gayatri melempar wacana ke grup WhatsApp geng mainnya sejak hari pertama puasa. Alasannya, agar enam orang yang menghuni grup itu bisa mengatur jadwal. "Kami ini latar belakangnya berbeda-beda, tapi suka main bareng, terutama urusan kulineran. Jadi, saya bikin rencana buka puasa bersama sejak awal, biar semua bisa mengatur jadwal," ucap Gayatri di Bandung, Jumat 24 Maret 2023.

 

Tahun ini, rencananya Gayatri dan gengnya ingin buka puasa bersama di hotel. Alasannya, menunya beragam dan harganya sudah jelas. Lagipula, kata Gayatri, kalau di hotel bisa reservasi dulu, dan pasti ada musala, jadi nyaman.

"Tahun ini insya Allah bakal kumpul semua, karena dua tahun lalu kan pandemi, ada yang di luar kota. Makanya, kami ingin di hotel, biar nyaman, dan waktu makannya juga leluasa, karena enggak dibatasi waktu," kata Gayatri.

Rencana buka puasa bersama juga dilakoni Ditta (36). Dia bahkan sudah mengunggah daftar harga paket buka puasa di seluruh hotel Kota Bandung ke grup WhatsApp. Daftar itu dia dapat dari akun kuliner di media sosial.

"Penginnya cari hotel yang di tengah kota, dan kisaran harganya Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Untuk menu yang sistemnya all you can eat ini cukup banget. Lagian, kalau buka puasa mau makan sebanyak apa sih," ujar Ditta sambil tertawa.

Bagi Ditta, yang seru dari buka puasa bersama itu ngumpulnya. Jadi, dia butuh tempat yang nyaman dan tidak dibatasi waktu.

"Kalau di restoran kan enggak enak berlama-lama, takut ada yang antre. Berbeda dengan di hotel yang semuanya datang setelah reservasi, jadi jumlah pengunjungnya sudah pasti," ujar Ditta.

Setelah dua tahun terkungkung situasi pandemi, animo untuk buka puasa bersama di hotel dan restoran kembali menggeliat. Khususnya di hotel, kemeriahan Ramadan kembali terasa dengan beragam program serta promo.

Meningkat

Marcom Manager deBraga by Artotel Juwita Agatari menyebutkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi peningkatan pengunjung sejak hari pertama puasa Ramadan 1444H/2023.

"Di Ramadan tahun lalu, hari pertama puasa sepi banget. Di tahun ini, di tanggal 1 Ramadan yang buka puasa mencapai sekitar 25 orang. Bisa dibilang, tahun ini antusiasme untuk buka puasa di hotel kembali tinggi," ungkap Juwita.

Dengan mengangkat tema "Bountiful Ramadan Buffet", deBraga by Artotel menawarkan paket all you can eat seharga Rp 175.000 net. Menu yang ditawarkan terdiri atas menu Indonesia, internasional, dan barbeku daging serta seafood.

Menurut Juwita, puncak keramaian pengunjung akan terjadi di pekan kedua dan ketiga. Biasanya, saking penuhnya, akan ada yang memenuhi daftar tunggu.

Terkait larangan buka puasa bersama pejabat dan pemerintah daerah, kata Juwita, cukup berpengaruh. Pasalnya, biasanya mereka tak sekadar buka puasa, tapi dibarengi dengan kegiatan spesial, misalnya mengundang ustaz untuk ceramah.

"Walaupun tidak ada pemesanan khusus dari pemerintah, tapi kalau dari perusahaan swasta dan keluarga tetap banyak," ujar Juwita.

Sementara itu, Marketing and Communication Horison Ultima Bandung Tika Merdekawati menyebutkan, paket buka puasa bersama di Horison Ultima baru dimulai pada Sabtu 25 Maret 2023 atau hari ketiga puasa. Pasalnya, berdasarkan pengalaman pada Ramadan sebelumnya, restoran sepi di hari pertama dan kedua puasa.

"Kebetulan tahun ini hari ketiga Ramadannya jatuh di akhir pekan, jadi sudah ada yang langsung reservasi walaupun belum penuh. Rencananya, paket buka puasa di Horison Ultima akan dibuka sampai 18 April 2023 nanti. Harga yang ditawarkan Rp 150.000 paket all you can eat," kata Tika.

Tika mengungkapkan, puncak keramaian pengunjung yang mengadakan buka puasa bersama biasanya terjadi pada pekan kedua dan kedua. Di sini, pengunjung sampai berebutan tanggal, karena kapasitas restoran maksimal menampung sekitar 250 tamu.

"Kebanyakan yang bikin buka puasa bersama itu komunitas, keluarga, dan yang ingin reuni sekolah. Kalau dari instansi pemerintahan malah jarang," tutur Tika.

Tika menilai, antusiasme untuk buka puasa bersama di hotel memang kembali bergairah. Soalnya, selain bisa sekalian menginap, fasilitas yang ditawarkan juga sudah cukup lengkap.

"Banyak yang ingin buka puasa di hotel karena experience-nya yang berbeda. Selain itu, dengan harga yang terjangkau, pengunjung bisa makan sepuasnya dengan menu yang beragam," ujar Tika.

Director of Sales and Marketing Sheraton Bandung Hotel and Towers Junius Frans Hutajulu mengatakan, animo masyarakat untuk berbuka puasa di hotel pada tahun ini memang meningkat drastis dibandingkan dua tahun sebelumnya. Di Sheraton saja, misalnya, tingkat pemesanan sudah sangat ramai, terutama mulai minggu kedua Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Banyak juga yang sudah booking sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadan,” kata Frans, kemarin.

Larangan

Promo dan tawaran menarik yang dimiliki, juga menjadi daya tarik tersendiri. Sheraton Bandung Hotel misalnya, menghadirkan kemeriahan iftar lewat promo “Gema Ramadan” yang menampilkan berbagai menu mulai dari Timur Tengah, internasional, dan nusantara.

Terhadap larangan pejabat dan ASN melakukan buka puasa bersama seperti yang tertuang di dalam surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama, Frans mengatakan pihaknya belum merasakan dampak dari peraturan tersebut. Dia menyebutkan, konsumen dan tamu yang datang untuk berbuka puasa berasal dari kalangan beragam, terutama dari keluarga, organisasi, perusahaan, dan lain-lain.

Sementara itu, Public Relation Manager Swiss-Belresort Dago Heritage Atika Nurliawati mengatakan, surat larangan tersebut pasti sedikit banyak akan berpengaruh pada tingkat pemesanan tamu untuk berbuka puasa selama Ramadan. Hal itu karena operasional hotel harus mengikuti semua prosedur dan aturan dari pemerintah.

“Termasuk juga untuk group booking yang memakai entertainment sendiri, kami harus membuat surat izin khusus untuk acaranya,” ujarnya.

Dengan demikian, pada iftar tahun ini, pihaknya lebih menitikberatkan pada pemesanan selain pejabat negara dan ASN, seperti keluarga, komunitas, dan korporasi.

Meski begitu, Atika menyebutkan bahwa animo berbuka puasa tahun ini jauh meningkat dibandingkan dua tahun lalu. Di hari pertama Ramadan saja, buffet iftar yang ditawarkan dipenuhi oleh dua pertiga dari kapasitas tamu.

“Untuk pemesanan pekan depan, diperkirakan akan jauh lebih ramai. Pesanannya untuk pekan depan dan seterusnya sudah mulai masuk. Mungkin karena di minggu ini, terutama tiga hari pertama Ramadan, banyak yang memilih untuk berbuka puasa di rumah bersama keluarga,” tutur Atika.

Dia juga menambahkan, pemesanan untuk Sabtu 25 Maret 2023 ini saja, sudah penuh terisi. Atika memperkirakan, peak season berbuka puasa akan jatuh pada pekan kedua dan ketiga Ramadan. ***

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x