Kartu Merah Teja , Mimpi Buruk Persib Bandung

- 27 Februari 2023, 23:05 WIB
Arsip - Pesepak bola Persib Bandung David Da Silva (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Barito Putera Renan Alves (kiri) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis 31 Maret 2022.
Arsip - Pesepak bola Persib Bandung David Da Silva (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Barito Putera Renan Alves (kiri) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis 31 Maret 2022. /Fikri Yusuf/rwa/ANTARA FOTO


KORAN PR - Tim Persib Bandung gagal membawa pulang poin, setelah dikalahkan Barito Putera 1-2, pada lanjutan pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Senin (27/2/2023). Meski kalah, posisi Maung Bandung masih berada di urutan kedua dengan 52 poin hasil dari 16 menang, 4 imbang, dan 6 kali kalah.

 

Persib sempat unggul di babak pertama melalui gol yang dicetak David Da Silva pada menit ke-20. Persib harus memupus harapannya untuk meraih kemenangan ketiga secara beruntun, usai kehilangan Teja Paku Alam yang mendapat kartu merah di akhir menit babak pertama.

Akibatnya, Persib harus bermain dengan 10 pemain dan terpaksa menurunkan Reky Rahayu untuk menjaga gawang Pangeran Biru. Unggul jumlah pemain, Barito Putera bisa memanfaatkannya di babak kedua dan membalikkan keadaan. Mereka mencetak dua gol yang disumbangkan Renan da Silva menit ke-65 dan Gustavo Tocantins menit ke-79.

Meksi mendapat tambahan tiga poin, Laskar Antasari belum beranjak dari peringkat ke-16 dengan 25 poin hasil dari 6 menang, 7 imbang, 13 kalah. Kartu merah Teja Paku Alam, menjadi mimpi buruk untuk Persib. Sebab, Maung Bandung pada laga selanjutnya mereka akan dijamu Persija di Stadion Gelora Utama Bung Karno yang akan berlangsung Sabtu (5/3/2023) mendatang.

Pertandingan Persija-Persib akan menjadi pertaruhan kedua tim dalam memperebutkan peringkat kedua. Laga tersebut pun sekaligus memperkecil selisih poin dengan PSM yang saat ini masih kokoh di puncak klasemen sementara.

Pelatih Persib Luis Milla Aspas mengatakan, jalannya pertandingan berlangsung sangat bagus karena kedua tim sama-sama bermain ngotot. Namun, Barito bermain lebih baik dan memang sangat layak memenangi pertandingan di babak kedua.
“Saya rasa mereka bermain dengan sangat bagus dan bermain lebih baik dari kami,” tuturnya.

Setelah Teja keluar, Persib justru tidak bisa bermain seperti apa yang diharapkan pada babak kedua. Banyak masalah yang dihadapi, terutama saat meredam umpan silang lawan hingga akhirnya mereka bisa mencetak dua gol.

“Itu sebenarnya bukan konsep dari permainan kami dan akhirnya kami kalah. Tapi yang terpenting saat ini adalah menghadapi laga berikutnya karena kami akan menghadapi lawan yang bagus, melawan rival kami yaitu Persija. Kami harus menatap pertandingan dengan perasaan bagus, mungkin hari ini kami mendapat musibah tapi kami harus bangkit dan melanjutkan perjuangan,” katanya.

Ubah strategi

Milla menuturkan, bermain dengan sepuluh pemain membuatnya harus merancang strategi. Akibatnya, jalannya permainan menjadi berubah dan di babak kedua tim harus bisa bertahan dan membuat keputusan lebih baik.

Menurut Milla, perubahan yang dilakukan tidak berjalan dengan baik dan ini akan menjadi catatan serta bahan evaluasi sebelum Persib menghadapi Persija. “Tapi saya rasa di pertandingan berikutnya, kami harus tetap dalam kondisi mental yang bagus, pemain bangkit, melakukan recovery dengan baik untuk menghadapi Persija. Rencananya kami ingin bangkit dan terus melanjutkan pekerjaan kami,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan sangat bersyukur karena timnya bisa meraih kemenangan. Secara keseluruhan, jalannya pertandingan berlangsung ketat dan timnya sempat tertinggal di babak pertama.

“Ini adalah pertandingan yang tidak mudah, karena Persib tetap menggunakan sistem permainannya. Persib telah lama menggunakan sistem ini, sedangkan kita baru dengan lawan RANS di pertandingan pertama kita, dan melawan Persija kemarin, sehingga masih ada keraguan di dalam pergerakan pemain, terutama ketika pergerakan tanpa bola,” ucapnya.

Persib yang pada pertandingan ini tidak bisa diperkuat Nick Kuipers, Ciro Alves, dan Ricky Kambuaya karena sedang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, sebenarnya mampu menekan sejak menit awal babak pertama. Namun, disiplin dan rapatnya pertahanan Barito Putera masih membuat David da Silva dan rekan-rekannya kesulitan membobol gawang tuan rumah.

Kerja keras Pangeran Biru baru berbuah hasil menit 20. Berawal dari umpan Beckham Putra Nugraha ke dalam kontak penalti, David da Silva langsung mengeksekusi dengan tendangan kerasnya yang membobol gawang Beni.

Mimpi buruk Persib datang menjelang babak pertama usai. Teja Paku Alam diganjar kartu merah karena menangkap bola di luar area penalti.

Pelatih Luis Milla akhirnya menarik Beckham dan memasukkan Reky Rahayu untuk menggantikan posisi Teja. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Persib.

Memasuki babak kedua, Maung Bandung mencoba mengganti strategi karena harus tampil dengan 10 pemain. Pada awal babak kedua, Milla memasukkan Achmad Jufriyanto dan Abdul Aziz menggantikan Ezra Walian dan Henhen Herdiana.

Pangeran Biru berusaha lebih meningkatkan intensitas serangan, untuk memperlebar jarak. Berbagai serangan dilakukan untuk menembus pertahanan tuan rumah, namun masih belum berhasil.

Tim tuan rumah justru mendapatkan dua peluang. Renan Alves membobol gawang yang dikawal Reky pada menit ke-64. Petaka bagi Persib kembali terjadi menit ke-78. Kali ini Gustavo Tocantins yang membobol gawang Reky dengan sundulan. Skor 2-1 pun bertahan hingga laga usai.***

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah