Kripto dan Dinamika Instrumen Investasi di Indonesia

- 22 Februari 2023, 23:23 WIB
SEORANG warga mengakses salah satu aplikasi Blockchain pada Rabu 22 Februari 2023. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyampaikan transaksi kripto pada 2023 sebesar Rp 12 triliun turun dibandingkan rata-rata transaksi bulanan pada 2022 yang mencapai Rp 25 triliun.*
SEORANG warga mengakses salah satu aplikasi Blockchain pada Rabu 22 Februari 2023. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyampaikan transaksi kripto pada 2023 sebesar Rp 12 triliun turun dibandingkan rata-rata transaksi bulanan pada 2022 yang mencapai Rp 25 triliun.* /DENI ARMANSYAH/KONTRIBUTOR "PR"

 

KORAN PR - SEIRING dengan perkembangan zaman, banyak perubahan yang terjadi, termasuk di dunia alat tukar. Jika sebelumnya, alat tukar itu berbentuk fisik seperti uang logam atau kertas, kini ada alat tukar baru yang disebut dengan uang kripto. Investasi mata uang digital kripto mungkin masih menjanjikan hanya saja segala kemungkinan kerugian dipastikan selalu ada.

 

DALAM beberapa tahun terakhir, banyak koin-koin kripto yang hancur akibat turunnya harga bitcoin. Meskipun demikian, beberapa hari terakhir harga koin buatan Cina mengalami kenaikan terus menerus. Penyebabnya, pemerintah Cina melakukan investasi besar-besaran hingga 150 miliar dolar AS.

“Tiga hari terakhir ini, koin-koin asal Cina semisal FIL, YFII, LINA, NKN dan lainnya alami kenaikan signifikan. Bahkan ada yang dalam sebulan terakhir, naik nilainya hingga 20 kali,” kata pakar kripto asal Bandung, Nicko Hedianto saat diwawancarai “PR” via telefon, Rabu  22 Februari 2023.

Nicko menjelaskan, pemerintah Cina sebelumnya sangat membenci bitcoin. Mereka bahkan melarang peredaran bitcoin di negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut.
Hanya saja, ungkap Nicko, Cina melihat negara-negara yang diembargo Eropa seperti Rusia, Korea Utara dan Iran tetap bertahan karena menggunakan kripto untuk transaksinya.

"Mereka enggak pakai dolar AS, tapi pakai kripto. Nah, gara-gara ini makanya Cina jadi beli juga bitcoin. Bahkan nanti di Hong Kong yang kini sudah jadi bagian Cina akan dibangun pusat bitcoin dunia," katanya.

Pemusatan bitcoin ini juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Hongkong. Jumlahnya juga cukup signifikan yaitu pertumbuhan 5,5 persen per tahun.
Nicko memaparkan, fluktuasi harga kripto dipengaruhi berbagai faktor. Ia memprediksi koin kripto asal Cina akan terus membaik.

“Bagaimana dengan koin lainnya? Itu harus menunggu 10 Maret 2023 mendatang. Karena perusahaan Mt Gox terpaksa mengganti uang sebanyak lebih dari Rp 500 triliun lebih. Mereka uangnya enggak ada, tapi punya bitcoin. Mata uang kripto ini kemungkinan akan ditukar kepada para investornya," katanya.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x