Komunikatif Salah Satu Kunci Mengajari Anak Bahasa Daerah

- 15 Februari 2023, 22:43 WIB

Serin menjelaskan, terdapat sejumlah strategi untuk melestarikan bahasa daerah agar tak dianggap bahasa asing, terutama untuk anak-anak. Dia menganalisis, apa fungsi bahasa daerah sekarang, sebagai alat komunikasi, budaya, simbol, atau alat asimilasi.

"Kalau sebagai alat komunikasi, maka harus terus melatih anak. Jika itu dianggap budaya, maka metode pengajarannya berbeda, sedangkan kalau jadi simbol, anak di sekolah tidak peduli dengan simbol. Selain itu, bagaimana posisi bahasa daerah, apakah bahasa pertama, kedua, atau asing? Soalnya, metode pengajarannya berbeda," ungkap Serin.

Serin tak memungkiri masih ada masalah di proses pengajaran bahasa daerah. Salah satunya adalah modal, karena ini tergantung kebijakan dan kemampuan daerah.
Tak hanya itu, terdapat juga prestise, karena sebagaian besar bahasa daerah berstatus tinggi di masyarakat penutur asli.

Meskipun demikian, kata Serin, biasanya status itu lebih simbolis atau terkait dengan sejarah dan budaya suku bangsa tertentu. Di Rusia, bahasa daerah yang masih memiliki banyak penutur di antaranya bahasa Tatar, Ukraina, Armenia, Mordovia, Bashkir, dan Azerbaijan.

Menurut Serin, masalah lain yang muncul di pengajaran bahasa daerah adalah jumlah penutur asli yang turun, ruang lingkup penggunaannya yang sempit, dan waktu jam pelajaran bahasa daerah di sekolah dikurangi. Di sekolah juga jumlah guru bahasa daerah kurang dan saat ini belum ada strategi pendukung dan perkembangan untuk bahasa minoritas.

“Saat ini, yang terjadi adalah kebingungan, seperti apa posisi bahasa daerah di kehidupan sehari-hari," ujar Serin.***

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x