Ironis Gulita di Pangalengan yang Dikenal Penghasil Cahaya

20 Maret 2023, 00:05 WIB
BUPATI Bandung Dadang Supriatna menyalakan lampu di rumah warga di Kampung Legok Pocong, Desa Sukamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 19 Maret 2023. / /

 

PERSOALAN elektrifikasi itu menjadi ironi di wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pasalnya, wilayah tersebut justru dikenal sebagai daerah penghasil listrik. Sejumlah pembangkitan ada di Pangalengan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Plengan dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) Wayang Windu.

NAMUN sayangnya, sebanyak 3.045 unit rumah yang tersebar di 16 desa pada 6 kecamatan di Kabupaten Bandung justru belum mendapatkan jaringan listrik. Deretan rumah-rumah “gelap” itu contohnya ada di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan.

 

Ujang (44) mengaku sudah lima tahun menghuni rumah tanpa penerangan. Masalah utamanya adalah tak ada jaringan listrik. Pada malam hari, warga Kampung Pocong Desa Sukamanah pun hanya menggunakan cempor sebagai sumber cahaya.

“ Alhamdulillah mendapat bantuan panel surya dan paket lampu buat menerangi rumah,” kata Ujang, Minggu 19 Maret 2023.

Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung justru menjadi pelopor untuk menerangi kampung-kampung “gelap” di wilayah Pangalengan. Ketua DMI Kabupaten Bandung KH Shohibul Ali Fadhil menyatakan, program masjid dan kampung terang merupakan salah satu program prioritas. Program lainnya di antaranya ialah digitalisasi data masjid dan sertifikasi masjid hasil wakaf.

“Solusi yang kami lakukan melalui penyediaan listrik secara mandiri atau Limar (listrik mandiri rakyat) yang diproduksi oleh komunitas masyarakat, sehingga memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitarnya terutama para santri yang di Ponpes maupun para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan,” tuturnya.

DMI Kabupaten bandung pun bergerak menggaet berbagai pihak dalam program penyediaan listrik bagi masyarakat. Upaya itu membuahkan hasil. Kalangan swasta dan badan usaha turut memberikan bantuan, melalui fasilitasi Pemkab Bandung.

"Semoga cahaya yang diterima dari penerangan limar ini dapat dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi sekarang menjelang bulan suci Ramadan, jadi masyarakat dapat meningkatkan kekhusyukan amal ibadah di bulan yang mulia," kata Shohibul.

DMI pun ikut berbagi solusi dengan pemerintah daerah dalam penyediaan listrik bagi masyarakat. Tak hanya itu saja, DMI juga memfasilitasi para santri dalam memproduksi lampu LED ekonomis, yang secara tak langsung memberi nilai tambah bagi para santri.

Kepala Desa Sukamanah Asep Hasanudin bersyukur program bantuan listrik terdapat di desanya. Ia mengatakan, ada 161 penerima manfaat bantuan listrik tersebut. Namun untuk bantuan sesi pertama ini baru 50 warga yang dipasangkan listrik.

Inovasi

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi program Bedas Caang Baranang yang digagas DMI Kabupaten Bandung. Dalam program tersebut, masyarakat diberi bantuan panel solar yang dapat menghasilkan listrik. Selain itu, masyarakat penerima manfaat juga mendapatkan paket Limar (listrik mandiri rakyat) berupa beberapa lampu LED beserta switch box untuk menerangi rumah.

"Program ini sebuah inovasi yang luar biasa. Tentunya selaku pemerintah daerah, kami sangat mengapreasi langkah DMI yang sudah tergerak berinovasi dalam penyediaan listrik ini," kata Dadang yang turut meresmikan program itu di Kampung Legok Pocong, kemarin.

Penggunaan panel surya sebagai salah satu alternatif atau sumber utama energi kian menjadi tren terutama pada bangunan perumahan. Secara sederhana, sel surya adalah suatu perangkat elektronik yang bisa mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik. Sel surya ini yang kemudian dirangkai untuk membentuk modul atau panel surya yang biasa dipasang pada atap-atap bangunan atau penerangan jalan umum.

"Ini merupakan hasil produksi keluarga besar DMI atau para santri DMI yang ditempatkan di Kabupaten Bandung. Hari ini kita launching dan lihat langsung dari solar cell menghasilkan listrik, kemudian disimpan dan otomatis bisa dimanfaatkan untuk penerangan di rumah," katanya.
Untuk ribuan rumah lainnya di Kabupaten Bandung yang belum memiliki jaringan listrik, Dadang menyatakan bakal melibatkan para pengusaha untuk mengatasinya. "Tidak dianggarkan di APBD, tapi kami cari melalui CSR yang ada, termasuk dari perusahaan di Kabupaten Bandung," katanya. ***

 

 

Editor: Suhirlan Andriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler