Persib Bandung vs Dewa United, Laga Memperpanjang Setitik Asa

19 Maret 2023, 22:50 WIB
TIM Persib Bandung sedang melakukan latihan di lapangan Pusdikpom, Cimahi, belum lama ini. /


KORAN PR - Tim Persib Bandung akan menghadapi Dewa United di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor,  Senin 20 Maret 2023. Laga tersebut akan menjadi penentu untuk Persib, apakah bisa menjaga peluang untuk jadi juara atau justru mengubur impiannya lebih awal.
Untuk memperkecil selisih poin dengan PSM mau tidak mau Persib mutlak harus memenangkan pertandingan nanti. Jika Persib kalah maka Juku Eja dipastikan meraih gelar juara liga musim ini.


Hingga pekan ke-29, Persib berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan dengan 53 poin hasil dari 16 menang, 5 imbang, dan 7 kalah. Selisih poin dengan PSM masih terpaut 16 angka.

PSM Makassar akan menghadapi Madura United pada tanggal 31 Maret 2023. Jika berhasil mengalahkan Madura United, PSM akan mengoleksi 72 poin dan tidak akan mungkin terkejar oleh Persija maupun Persib.

Menghadapi Dewa United yang berada di peringkat ke-15, Persib tidak ingin menganggap enteng lawan. Bahkan Pangeran Biru akan tampil dengan kekuatan penuh demi bisa meraih poin penuh.

Pelatih Persib Luis Milla Aspas mengatakan, anak-anak asuhannya sudah sangat siap untuk menghadapi pertandingan nanti dan telah melakukan persiapan dengan sangat baik. Semua pemain juga kondisinya fit dan tidak sabar memberikan hasil terbaik demi bobotoh.

“Saya rasa pemain sudah siap dan sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Saya harap mereka memperlihatkan penampilan pada laga sebelumnya di babak kedua. Saya harap tim bisa menunjukkan spirit serta daya juang seperti di babak kedua, ini rencananya,” tuturnya saat konferensi pers jelang pertandingan, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Minggu 19 Maret 2023.

Dia juga berharap kepada para pemainnya seperti Frets, Ezra, dan Robi Darwis bisa kembali bermain dengan sangat baik. Persib akan berjuang untuk menang di enam sisa pertandingan Liga Indonesia .

Milla juga selalu mengingatkan kepada pemain supaya fokus untuk laga sisa. Dia pun menuntut perjuangan maksimal dari semua pemain dan jangan sampai berleha-leha serta memikirkan hal lain.

“Saat ini pemain yang dipanggil ke timnas tidak bisa bermain dan fokus saya adalah mempersiapkan tim bermain lebih baik demi mendapat hasil bagus pada pertandingan ini. Jadi saya ulangi, fokus saya memenangi laga melawan Dewa,” katanya.

Terkait kekuatan Dewa United sejak dilatih pelatih baru, Milla menilai memang terlihat perubahannya dari gaya permainan yang selalu ingin menguasai bola. Dewa United juga memiliki para pemain yang baik dan memiliki kecepatan di sektor sayap sehingga itu harus diantisipasi oleh pemain Persib.

“Kami harus siap untuk menghadapi itu, dan tidak boleh membiarkan tim lawan bermain dengan nyaman. Kami harus bermain dengan agresif baik ketika memegang bola maupun tidak. Kami harus menjadi tim yang bermain seperti 2-3 pekan lalu yang bermain dengan intensitas serta fokus, kami harus memulihkan konsep bermain itu,” ujarnya.

Curi poin

Sementara itu, pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink mengaku sudah melakukan analisis dan evaluasi untuk pertandingan menghadapi Persib. Meski akan menghadapi tim yang berada di papan atas, timnya sudah siap untuk meladeni gaya permainan Persib.

“Beberapa minggu terakhir penampilan kita memang sedikit menurun, tim kita juga tidak bisa mendapatkan poin maksimal, dan meski tidak ada degradasi siapapun tidak ada yang ingin di posisi tiga terbawah. Jadi 4 pertandingan selanjutnya, dua melawan tim top kita harus siap, pertandingan melawan persib juga pertandingan yang top, mereka juga engggak dalam fase yang baik hanya menang satu kali dari empat pertandingan terakhir,”ucapnya.

Pelatih asal Belanda ini mengatakan, Persib mempunyai materi pemain yang sangat bagus, selain itu kerja sama tim dan individu yang baik juga. Ia menekankan Dewa United juga ingin bangkit dan mencuri poin di kandang lawan.

”Jadi ini momen yang bagus untuk tim bangkit lagi, saya harap mereka bisa menjawabnya saat pertandingan besok melawan persib. Secara umum kita lihat di kompetisi semua tim memiliki fase yang tidak konsisten juga,” ungkapnya. ***

 

Editor: Suhirlan Andriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler