KORAN PR - Peluang juara untuk Persib Bandung semakin menipis seiring kekalahan 0-2 dari tamunya Persik Kediri pada lanjutan pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 8 Maret 2023. Dua gol kemenangan Macan Putih dicetak oleh Al Amran Hehanusa pada menit ke-35 dan Mohammad Khanafi menit ke-89.
Kekalahan tersebut membuat selisih poin Persib dengan PSM terpaut 10 angka. Posisi Persib yang berada di urutan kedua terancam digeser oleh Persija yang akan bermain menghadapi Borneo FC. Saat ini Persib baru mengumpulkan 52 poin hasil dari 16 menang, 4 imbang, dan 7 kali kalah.
Bagi Persik, ini merupakan kemenangan pertama Persik dari Persib, setelah terakhir pada Liga Super Indonesia tahun 2009. Selain itu, Persik pun melanjutkan tren positifnya yakni meraih empat kemenangan secara beruntun. Posisi Persik naik satu peringkat ke posisi 15 dengan 29 poin hasil dari 7 menang, 8 imbang, dan 13 kalah.
Pelatih Persib Luis Milla Aspas mengatakan, kekalahan ini tentunya sangat mengecewakan apalagi tim bermain tidak seperti apa yang diharapkannya. Bahkan Milla menilai, pemain bermain di bawah performa dan menjadi momentum terburuk bagi Persib.
“Kini kami harus mengkritisi tim kami sendiri dan bekerja lebih baik lagi. Kami harus bekerja sebagai sebuah tim, ini adalah kuncinya,” tuturnya, usai pertandingan.
Dia menuturkan, kekalahan dari PSM sebelumnya bisa saja berdampak kepada psikologis pemain Persib. Alhasil Persib menelan kekalahan dari Barito Putera dan Persik Kediri.
“Saya rasa di laga ini, kekalahan ini tentu sangat buruk bagi tim. Karena tim sebenarnya punya banyak peluang di pertandingan ini. Saya rasa pemain ada penurunan level dari mereka. Meski sepanjang pertandingan ini mereka terus berjuang dan berusaha keras mencoba menemukan hasil yang terbaik,” katanya.
Pelatih asal Spanyol tersebut menambahkan, faktor paling penting untuk pemain dalam mempunyai semangat yang sama seperti sebelum dikalahkan PSM. Saat itu Persib tak terkalahkan di 15 pertandingan.
Menurut Milla, pemain harus bermain lebih kompak dan tidak banyak melakukan protes, serta lebih positif di dalam tim. Sebab dalam sepak bola, pemain harus bisa menikmatinya dan tidak banyak melakukan protes.
Disiplin
Sementara itu pelatih Persik Kediri Divaldo da Silva Teixeira Alves sangat mengapresiasi penampilan pemainnya yang pantang menyerah sepanjang permainan. Meski menghadapi salah satu tim besar di Liga 1 dan bisa menunjukkan permainan terbaiknya.
“Pemain kita hari ini tahu kita harus fight sama-sama karena pertandingan ini susah sekali. Kita tahu permainan Persib ini tinggi sekali (intensitasnya), Persib dapat menguasai bola, main ke depan, mereka punya visi, sebenarnya Persib adalah Barcelona di Indonesia, mereka main luar biasa,”ujarnya.
Divaldo menuturkan, pemain mampu menjalankan tugasnya dengan baik dengan melakukan tekanan demi tekanan. Kedisiplinan pemain Persik itu menyulitkan pemain Persib untuk mengembangkan permainannya.
“Walaupun tidak ada degradasi tapi tetap ada kompetisi, artinya grup-grup tidak mau ada di papan bawah, kita berjuang benar-benar untuk keluar dari zona itu. Mau itu resmi atau tidak kita tetap mencari posisi yang bagus, yang memang layak untuk tim kami,”ungkapnya.
Tampil di hadapan bobotoh, penampilan Persib sempat menjanjikan saat menit awal babak pertama. Namun, Persik yang lebih mengandalkan serangan balik cepat beberapa kali bisa dengan mudah masuk ke dalam pertahanan Maung Bandung.
Pada menit 20, pemain Persik Flavio Silva mendapat kartu kuning setelah bersitegang dan mendorong Daisuke Sato. Tiga menit berselang, David da Silva melepaskan tendangan dalam kotak penalti tapi masih melambung.
Persib beberapa kali bisa menciptakan peluang. Petaka justru terjadi pada menit ke-35, setelah Persik justru mampu membobol gawang Persib. Dari situasi sepak pojok, Hamra Hehanusa memasukkan bola lewat sundulan skor pun berubah 1-0.
Serangan balik
Tertinggal, Persib mencoba untuk membalasnya. Daisuke Sato kembali mencetak peluang emas pada menit 39, tapi tandukannya bisa ditangkap Kartika. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan sementara, Persik Kediri.
Persib mencoba langsung menekan di babak kedua. Peluang didapatkan Marc Klok di awal-awal babak tapi sepakannya belum menemui sasaran.
Pada menit 56, Persib melakukan pergantian pemain. Arsan Makarin dan Rezaldi Hehanussa masuk menggantikan Beckham Putra Nugraha dan Frets Butuan. Tiga menit kemudian, Arsan dapat peluang manis, tapi sepakan kaki kirinya lemah.
Keasyikan menyerang, gawang Persib justru kembali dibobol Persik. Kali ini Mohammad Khanafi mampu memanfaatkan kesempatan dengan baik, hingga bola yang disonteknya gagal diantisipasi Reky Rahayu. Skor pun berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga pertandingan berakhir. ***