Kasus Flu Burung Muncul di Kota Cimahi

1 Maret 2023, 17:01 WIB
Petugas Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi memeriksa unggas yang mati mendadak di Kecamatan Cimahi Tengah, Selasa 28 Februari 2023 /RIRIN NF /"PR"

 

KORAN PR- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menemukan kasus Avian influenza (AI) atau flu burung yang dialami hewan unggas. Temuan tersebut berawal dari laporan masyarakat berupa peningkatan kematian unggas serentak di wilayah RT 5 RW 4 Kebon Manggu Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi.

"Penyidikan penyakit dilakukan dalam rangka menindaklanjuti dan merespons laporan. Terjadi kematian unggas dalam waktu yang mendadak dan langsung ditindaklanjuti," ujar Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Maryam, Selasa (28/2/2023).

Waktu kematian unggas berdasarkan laporan pemilik terjadi dalam kurun waktu sepekan kurang lebih mulai dari 16-21 Februari 2023. "Terdapat tiga orang pemilik hewan unggas yang mengalami peningkatan kematian secara mendadak di kawasan tersebut," kata Tita.

Berdasarkan data yang diperoleh Dispangtan Kota Cimahi, jumlah unggas milik 3 orang warga tersebut mencapai 86 ekor terdiri dari jenis unggas ayam, entog, dan kalkun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 ekor unggas sakit dan 49 ekor unggas yang mati.

Atas temuan tersebut, Dispangtan Kota Cimahi langsung menindaklanjuti dengan penanganan di lokasi. "Dilakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian di Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat. Hasilnya, didapat spesimen sampel dengan hasil positif AI dari hewan unggas tersebut. Untuk hewan yang mati langsung dikubur," katanya.

Atas hasil tersebut, Dispangtan Kota Cimahi berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, perangkat RT/RW setempat serta Kelurahan Padasuka. Untuk mencegah penularan, dilakukan desinfeksi lingkungan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Kelurahan Padasuka. Selain lingkungan didesinfeksi, pemilik hewan juga diberi cairan desinfektan untuk pelaksanaan desinfeksi mandiri oleh pemilik hewan sendiri.

"Bersamaan dengan desinfeksi lingkungan, juga dilaksanakan komunikasi, informasi, dan ddukasi (KIE) mengenai flu burung kepada masyarakat,” katanya.

Desinfeksi

Dispangtan Kota Cimahi pun menjelaskan bagaimana tata laksana pada hewan berupa desinfeksi, pengendalian lalu lintas ayam di wilayah dan juga tata laksana penguburan hewan yang telah mati. Sedangkan dinkes menerangkan bagaimana tatalaksana penularan AI dari hewan unggas kepada manusia.

Tita mengatakan, flu burung atau AI merupakan penyakit viral akut pada unggas yang disebabkan virus influenza type A subtipe H5 dan H7, merupakan virus ss-RNA yang tergolong family Orthomyxoviridae. Semua unggas dapat terserang virus influenza A, tetapi wabah AI sering menyerang ayam dan kalkun.

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dari unggas terinfeksi dan unggas peka melalui saluran pernapasan, konjungtiva, lendir dan feses; atau secara tidak langsung melalui debu, pakan, air minum, petugas, peralatan kandang, sepatu, baju dan kendaraan yang terkontaminasi virus AI serta ayam hidup yang terinfeksi.

Unggas air seperti itik dan entog dapat bertindak sebagai carrier (pembawa virus) tanpa menunjukkan gejala klinis. Unggas air biasanya berperan sebagai sumber penularan terhadap suatu peternakan ayam atau kalkun.

Munculnya kasus AI tersebut, Dispangtan Kota Cimahi segera menggelar layanan vaksinasi flu burung di Kota Cimahi. Sedikitnya 600 dosis vaksin flu burung disiapkan Dispangtan Kota Cimahi untuk vaksinasi flu burung secara cuma-cuma di tahun 2023 ini. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara terjadwal di setiap kelurahan.

"Kami siapkan vaksin flu burung untuk pelaksanaan vaksinasi hewan unggas. Serta membuat Surat Edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit flu burung. Penyakit ini bersifat zoonosis dan angka kematian sangat tinggi karena dapat mencapai 100%. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan hewan peliharaannya agar tidak terjangkit penyakit berbahaya," tandasnya.***

Editor: Suhirlan Andriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler