Bisnis Jastip Menguntungkan, Konsumen Merchandise K-Pop Cukup Rumit

19 Februari 2023, 22:33 WIB
Calon penumpang mengantre untuk lapor diri di konter “Chek In” Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis 2 Februari 2023. /MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO

KORAN PR -
GELIAT bisnis jasa titip (jastip) dirasa menggiurkan bagi Fitria Dewi Asrianti (28). Sejak 2019 lalu, ia membuka bisnis jastip khusus untuk merchandise atau pernak-pernik K-Pop, langsung dari Korea Selatan.

Seperti bisnis jastip lainnya, dia pun mengandalkan kepercayaan bersama konsumennya. Hanya saja, khusus untuk pernak-pernik K-Pop, memang cukup rumit hingga harus sering mengedukasi konsumen terutama yang baru pertama kali ikut pre order jastip tersebut.

"Kami pakai sistem uang muka di awal. Nanti setelah barangnya sampai di Indonesia, baru pelunasan. Setelah itu lantas dikirim ke masing-masing konsumen. Tantangannya ada di sini, karena pesan barang merchandise K-Pop itu rata-rata pre order. Jadi waktu ada estimasi pengiriman yang mungkin terasa lama, bisa berbulan-bulan," tutur Fitria yang berdomisili di Bekasi ini.

Persoalan lainnya adalah minimnya informasi dari agensi idol di Korea. Terkadang, kata Fitria, kurang lengkap menginformasikan produknya, sehingga ketika barang sampai di tangan konsumen dianggap tidak sesuai dengan yang ditawarkan sebelumnya.

Memilih bisnis jastip pernik-pernik K-Pop bagi Fitria adalah pekerjaan yang menyenangkan. Apalagi ia juga senang mengoleksi pernak-pernik resmi dari group K-Pop idolanya.

Berawal dari konsumen jastip, ia kemudian terpikir untuk beralih menjadi jastiper (istilah pelaku jastip) untuk teman-temannya. Ini karena untuk pembelian merch K-Pop punya mekanisme masing-masing untuk tiap agensi dan grup idolnya. Ada yang harus daftar member fandom dahulu, atau melakukan pembelian dengan akun rekening tertentu.

"Karena maraknya scam atau penipuan berkedok jastip jadi saya berusaha membuat jastip terpercaya. Meski tak murah, namun merch K-Pop selalu punya pasar yang meski terbatas namun setia. Ini juga barangkali yang menggiurkan bagi oknum jastiper. Sudah banyak kasus teman-teman K-Popers yang kena scam jastip. Padahal mereka harus menabung dulu agar bisa beli," katanya, Minggu 19 Februari 2023.

Banyak jastiper yang memulai bisnis ini karena berkaitan dengan hal-hal yang mereka sukai. Selain Fitria, ada juga Edwita Cika (40) yang akhirnya membuka jastip jika ia tengah melakukan hobinya, travelling.

Cika akhirnya menekuni jastip sejak tahun 2005. Rata-rata, ia menawarkan produk makanan, kosmetik, obat dan vitamin dari kota-kota yang jauh dari tempat tinggalnya."Sampai saat ini demand-nya selalu ada. Effort-nya memang besar, tapi karena dilakukan sambil jalan-jalan jadi tetap terasa menyenangkan. Apalagi pada akhirnya sebuah bisnis, ada penghasilan yang didapatkan," katanya.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, ia kerap meminta pembayaran penuh di muka kepada konsumennya. Sejauh ini, diakui Cika jarang ada kendala. Selain ia mengenal sebagian besar konsumennya di dunia nyata, jika orang asing pun dengan sistem ini ia terhindar dari penipuan.

Sedangkan untuk sisi konsumen, ada baiknya memang lebih berhati-hati saat memesan produk jastip. Memilai jastiper menjadi penting salah satunya dengan membaca testimoni atau menilai dari akun penjualnya.

Kiat bisnis

Karena merupakan bisnis yang berangkat dari hobi, saat ini banyak jastiper yang muncul dari berbagai kalangan. Kalangan usia muda seperti anak sekolah atau mahasiswa pun mulai terjun di bisnis jastip.

Agar tidak bisnis tidak zonk, ada baiknya beberapa kiat dari Cika boleh diikuti. Pertama, jastiper menentukan pasar.
“Jangan menjual yang kira-kira targetnya salah. Kedua, pahami betul akses ke stok barang. Seperti sedang musim diskon, atau ada pembelian dengan jumlah tertentu, dan sebagainya," ujarnya.

Langkah selanjutnya, ungkap Cika, promosi rutin di sosial media untuk menjaring pasar. Faktor yang tak kalah pentingnya yakni manajemen waktu yang baik, seperti jika sedang travelling buat waktu khusus untuk membelikan titipan, tidak lupa membalas komentar di akun, atau tahu waktu yang tepat untuk beriklan.

"Terakhir, meski terlihat hanya sekadar jasa titip saat kita jalan-jalan, namun jika dilakukan dengan profesional bisa menguntungkan juga lho," kata Cika.***

 

Editor: Suhirlan Andriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler