RUPST 2022, BNI Bagi Dividen 40 Persen atau Senilai Rp 7,32 triliun

- 16 Maret 2023, 07:48 WIB
Dirut BNI Royke Tumilaar (tengah), didampingi Wakil Dirut Adi Sulistyowati, Direktur Finance Novita Widya Anggraini, dan Direktur Risk Management David Pirzada dalam konferensi pers RUPST Tahun Buku 2022, Rabu (15/3/2023).***
Dirut BNI Royke Tumilaar (tengah), didampingi Wakil Dirut Adi Sulistyowati, Direktur Finance Novita Widya Anggraini, dan Direktur Risk Management David Pirzada dalam konferensi pers RUPST Tahun Buku 2022, Rabu (15/3/2023).*** /Istimewa

KORAN PR - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 menyetujui pembagian dividen sebesar 40 persen atau senilai total Rp 7,32 triliun.

"Nilai ini naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 2,72 triliun. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 392,78, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 146," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers secara virtual, Rabu 15 Maret 2023.

Royke mengatakan, dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60 persen, maka perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp 4,39 triliun ke rekening Kas Umum Negara. Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp 2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.

"Sedangkan sebesar 60 persen dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp 10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan," tuturnya.

Royke menegaskan, perseroan tetap optimis dapat membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring dengan agenda transformasi yang masih berjalan di 2023.

Dia menyampaikan, kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp 18,3 triliun di 2022.

Perseroan juga mampu mengelola rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada level yang sehat mencapai 19,3 persen di Desember 2022, sehingga kami memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar.

Dengan meningkatnya nilai dividen per lembar saham tahun ini menjadi Rp 392,78, diharapkan dapat memberikan dividen yield yang optimal kepada share holder.

Royke menuturkan, perseroan optimis dalam meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Secara umum, tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang penuh tantangan dengan masih berlanjutnya isu geopolitik, perlambatan ekonomi dan tekanan inflasi secara global.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x