ASDP Siapkan 51 Dermaga dan 225 Armada Kapal untuk Angkutan Lebaran, Tak Ada Lagi Penjualan Tiket di Pelabuhan

- 15 Maret 2023, 20:24 WIB
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Pupadewi saat memaparkan kesiapan angkutan lebaran 2023, di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Pupadewi saat memaparkan kesiapan angkutan lebaran 2023, di Jakarta, Rabu (15/3/2023). /Satrio Widianto

KORAN PR - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan, pada angkutan lebaran tahun 2023 ini, BUMN itu akan beroperasi di 8 lintasan dari 9 cabang. Selain itu, ASDP juga akan menyiapkan 51 dermaga dan 225 armada kapal.

"Ini ada lintasan paling favorit adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Sulawesi-Kalimantan dan Sumatera, lalu Ajibata-Ambarita di Danau Toba juga itu masuk," ujar Ira dalam diskusi Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) bertajuk Kesiapan Operator Transportasi Hadapi Mudik Pascapandemi, di Jakarta, Rabu 15 Maret 2023.

Operator kapal penyeberangan dan PO bus memulai kesiapannya untuk menghadapi angkutan lebaran 2023. Apalagi, Kementerian Perhubungan memprediksi sekitar 123 juta orang akan melakukan mudik lebaran.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan, penyeberangan Merak-Bakauheni selama ini menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk mudik, sehingga perlu dilakukan persiapan sejak dini.

"Kami menggelar rapat koordinasi merupakan langkah persiapan sejak dini dengan melibatkan berbagai pihak,sehingga pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu," ujar Menhub.

Ira mengatakan, dalam angkutan lebaran tahun ini, ada beberapa hal perlu diketahui oleh masyarakat sebelum mudik dengan kapal penyeberangan.

Pertama, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk

"Kedua, tiket juga sudah mulai dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian ketiga, calon penumpang wajib bertiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesia National Ferryownes Association (INFA), JA Barata mengungkapkan, beberapa permasalahan pada masa angkutan Lebaran 2023 yang salah satunya agar masyarakat tidak berfokus untuk menyeberang pada malam hari.

Menurut dia, perlu sosialisasi agar calon penumpang menyeberang di siang hari. "Mudah-mudahan dengan sistem online ticketing mampu mengatur, sehingga tidak terjadi konsentasi pada waktu yang bersamaan," katanya.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x