Dukung Pertanian Berkelanjutan, Syngenta Hadirkan Inovasi Teknologi Perlindungan Tanaman

- 15 Maret 2023, 15:39 WIB
Syngenta mendukung ketahanan pangan dengan menghadirkan inovasi teknologi perlindungan tanaman dan benih jagung.***
Syngenta mendukung ketahanan pangan dengan menghadirkan inovasi teknologi perlindungan tanaman dan benih jagung.*** /Satrio Widianto

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia termasuk dalam 10 besar negara penghasil jagung terbesar di dunia. Selain sebagai bahan pangan, permintaan jagung sebagai pakan ternak juga terus meningkat setiap tahunnya.

Saat ini Syngenta adalah pemimpin terdepan dalam pasar jagung di Indonesia. Hal ini sangat mendukung tujuan besar pemerintah, yaitu pencapaian swasembada jagung yang berkelanjutan, jelas Fauzi Tubat, Seed Business Head Syngenta Indonesia.

Inovasi pertanian dari hulu ke hilir menjadi salah satu kunci dalam mencapai keunggulan pasar dan peningkatan keuntungan bagi petani. Misalnya di hulu, peran riset dan pengembangan jagung Syngenta membantu akselerasi seleksi benih jagung.

Dengan menggunakan teknologi pemuliaan yang lebih maju waktu yang dibutuhkan untuk menghadirkan satu varietas benih hibrida yang baru menjadi lebih singkat, dari yang sebelumnya enam sampai delapan tahun, menjadi tiga sampai empat tahun saja.

Di bagian hilir, Syngenta melakukan inovasi digitalisasi untuk menjangkau sekitar tujuh juta petani jagung di Indonesia. PeTani Apps adalah aplikasi yang dikembangkan Syngenta untuk memberi akses satu pintu bagi petani jagung untuk memperoleh semua informasi terkait budidaya jagung, termasuk solusi agronomi, prakiraan cuaca, jadwal tanam, rekomendsi produk, perhitungan keuntungan, hingga informasi terkait ketersediaan produk benih Syngenta dari kios pertanian terdekat.

Selain itu, di tahun 2023 Syngenta juga telah merambah e-commerce untuk menjual produk benih jagung hibrida secara daring.

Transformasi pertanian

Dalam mengembangkan produk perlindungan tanaman yang inovatif dan memberikan keuntungan bagi petani, peranan riset dan penelitian tidak terpisahkan dalam upaya mencapai keselarasan dengan keamanan lingkungan pertanian dan kesehatan petani.

Menguraikan hal tersebut, Nanin Noorhajati, Crop Protection Development Head Syngenta Indonesia mengatakan bahwa tim Riset dan Pengembangan Syngenta bekerja keras untuk memastikan bahwa aspek-aspek berkelanjutan harus selalu diintegrasi dalam pengembangan produk perlindungan tanaman yang berkualitas tinggi serta aman bagi petani dan lingkungan.

Teknologi-teknologi inovatif dan berkelanjutan yang baru saja Syngenta kembangkan adalah produk biologis dan biostimulan. Produk biologis dikembangkan dengan menggunakan agen hayati untuk mengurangi residu.

Sedangkan produk biostimulan berperan membantu tanaman menghadapi tekanan (stress) terhadap lingkungan dan mengefektifkan penyerapan unsur hara tanaman sehingga tidak perlu menggunakan pupuk yang berlebihan.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini