Potensi Ekonomi Digital Bandung Besar

- 9 Maret 2023, 14:22 WIB
Foto bareng Temu Lazada dan Media Bandung, Rabu (8/3/2023).*
Foto bareng Temu Lazada dan Media Bandung, Rabu (8/3/2023).* /ISTIMEWA

KORAN PR - Lazada terus berkomitmen untuk memberdayakan pebisnis lokal di Indonesia dengan membangun ekosistem eCommerce menyeluruh demi mendorong pertumbuhan perekonomian digital nasional. Salah satunya pebisnis di Kota Bandung.

Head of Business Development & Seller Engagement Lazada Indonesia Fitri Karnadi mengatakan sebagai salah satu platform eCommerce di Indonesia, perusahaannya bertujuan untuk membangun bisnis eCommerce yang berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan melalui kepemimpinan dalam bidang teknologi serta kapabilitas dan infrastruktur logistik.

Pada 2023, Lazada fokus dalam membangun program pemberdayaan di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya Kota Bandung. Bandung yang terkenal dengan kemajuan industri kreatifnya, khususnya di kuliner, fesyen dan kriya menjadi kontributor utama dari sub-sektor ekonomi kreatif pada pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.

Dipilihnya Kota Bandung, dikemukakan Fitri, tidak terlepas dari besarnya potensi dan keunikan yang dimiliki. Bandung memiliki sejumlah faktor pendorong, seperti besarnya potensi penjual yang memproduksi sendiri produk yang dihasilkan, kekuatan pembeli yang luar biasa, serta komunitasnya yang cukup besar.

“Dari sisi seller pertumbuhan Bandung ini 3-4 kali lipat. Perkembangan inipun berbanding lurus dengan pertumbuhan pembeli yang mencapai 2-3 kali lipat,” ujarnya saat Temu Lazada dan Media Bandung, Rabu 8 Maret 2023.

Pada tahun ini pula, lanjutnya, Lazada akan terus menjadi katalis yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia khususnya di Kota Bandung dan sekitarnya melalui inovasi layanan dan program edukasi bagi pelaku ekonomi digital. Hal tersebut dilakukan melalui payung program Gerakan AKAR Digital indonesia untuk Jabar.

Akar merupakan sebuah program pengembangan ekosistem ekonomi digital yang berfokus pada pengembangan bisnis UMKM, peningkatan literasi ekonomi digital, serta pengembangan infrastruktur logistik untuk ekonomi digital.

“Terkait upaya literasi ekonomi digital, kami memiliki berbagai program edukasi melalui Lazada University, Lazada Club, dan berbagai inisiatif lainnya,” katanya.

Di Bandung sendiri, lanjutnya, perusahaannya secara rutin menghadirkan berbagai program dan aktivitas yang bertujuan meningkatkan daya saing pebisnis lokal di Jabar. Upaya tersebut dimulai dari dari pengembangan pembelajaran berbasis komunitas penjual Lazada Club yang juga tersedia total 34 kota di Indonesia, program pelatihan penjual di Lazada University, serta inisiatif terbaru Naik Kelaz.

“Naik Kelaz menawarkan pelatihan kewirausahaan digital untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Bandung untuk mendorong pengembangan talenta yang terampil, serta siap kerja ataupun berwirausaha di industri ekonomi digital masa depan,” katanya.

Pada saat yang sama, Fitri mengatakan, untuk peningkatan infrastruktur ekonomi digital, pihaknya membangun KeLaz Belajar sebagai fasilitas pelatihan penjual yang berlokasi di Tamansari, Bandung. Serta, terus melakukan ekspansi jaringan Lazada Logistics yang semakin mempermudah para penjual melakukan pengiriman paket dan pembeli mendapatkan paketnya dengan cepat dan juga gratis ongkir.

Ia menambahkan untuk memotivasi para pebisnis lokal khusus di Bandung dan sekitarnya, kami juga sedang melaksanakan kompetisi untuk penjual baru Lazada yang ada di Bandung untuk periode 21 Februari hingga 20 Maret mendatang agar mendorong mereka untuk terus belajar, beradaptasi dengan ekosistem ekonomi digital Lazada, dan terus bertumbuh.

“Kami telah dan akan terus mendukung pebisnis lokal di Indonesia dan di Bandung pada khususnya untuk bisa bertransformasi digital dengan mulus dan terus berkembang di ekosistem ekonomi digital Indonesia,” katanya. ***

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x