Vaksinasi Flu Burung di Kota Bandung Menyisir Sampai Kelompok-Kelompok Kecil

- 9 Maret 2023, 14:04 WIB
AYAM yang berusia beberapa hari yang ada di kandang salah satu peternak daerah Kabupaten Bandung, Jumat (3/3/2023).*
AYAM yang berusia beberapa hari yang ada di kandang salah satu peternak daerah Kabupaten Bandung, Jumat (3/3/2023).* /Satira Yudatama

KORAN PR - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengadakan vaksinasi avian influenza (AI) atau flu burung sampai tingkat kelompok yang memiliki ternak unggas dengan jumlah sedikit. Untuk pelaksanaan vaksinasi AI ke kelompok dengan jumlah ternak sedikit, dua tim dari DKPP Kota Bandung mendatangi secara door to door.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh mengatakan, pelaksanaan vaksinasi terdiri atas dua cara. Selain di kantor DKPP Kota Bandung, pihaknya menyisir kelompok-kelompok yang memiliki ternak unggas dengan jumlah sedikit.

"Ada dua tim yang mendatangi kelompok-kelompok peternak. Tim yang terdiri atas dokter hewan dan paramedis mendatangi kelompok yang hanya memiliki tiga ekor unggas. Kami telah membuat jadwal. Dua tim itu mendatangi kelompok-kelompok secara bergiliran sepanjang satu bulan ini ," ucap Wilsandi, Rabu 8 Maret 2023.

Tim dari DKPP Kota Bandung, ucap Wilsandi, melaksanakan vaksinasi AI semenjak Februari 2023. Ketika itu, belum muncul laporan kasus AI di beberapa daerah Jawa Barat. Pada masa awal vaksinasi sepanjang Februari, pihaknya menjangkau 237 ekor ayam dan bebek.

Pihaknya meneruskan vaksinasi AI, di kantor DKPP maupun lokasi-lokasi kelompok dengan jumlah unggas sedikit. Saat menyisir ke kelompok-kelompok kecil, pihaknya sekalian memperbarui data. "Sebisanya, tak ada kelompok yang terlewat. Sekalian menyisir, kami membarui data," kata dia.

Perihal lalu lintas keluar dan masuk unggas, Wilsandi mengatakan, mesti dengan kelengkapan surat keterangan sehat. Vaksin flu burung termasuk dalam kelengkapan tersebut.

Sementara itu, salah seorang peternak ayam di Kabupaten Bandung yang enggan menyebutkan nama, tidak khawatir akan ancaman penyebaran flu burung. Sepengetahuan dia, ayam telah beroleh vaksin lengkap semenjak usia beberapa hari.

Peternak itu merupakan mitra dari perusahaan peternakan ayam. Dia beroleh pasokan day old chicks (DOC) dari perusahaan peternakan. Saat tiba, DOC telah divaksin lengkap.

"Sebagai peternak, lebih khawatir harga yang fluktuatif. Beternak ayam seperti mengadu nasib. Apalagi, kini akses pinjaman ke bank menjadi sangat sulit. Bahkan, ada informasi, akses pinjaman bank bagi peternak sama sekali tak ada," ucap dia. ***

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x