Pelaku UMKM di Bandung Raya Masih Banyak yang Mencatat Keuangan Usahanya Secara Manual

- 8 Maret 2023, 10:28 WIB
SEJUMLAH pelaku UMKM kawasan Bandung Raya mengikuti pelatihan dan pemberdayaan di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023). Pelatihan itu turut mencakup peningkatan kualitas pencatatan keuangan.*
SEJUMLAH pelaku UMKM kawasan Bandung Raya mengikuti pelatihan dan pemberdayaan di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023). Pelatihan itu turut mencakup peningkatan kualitas pencatatan keuangan.* /SATIRA YUDATAMA/KONTRIBUTOR PR

KORAN PR - PT Laba Kita Bersama beserta Rumah BUMN Bandung, pajakUMKM.id, DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Jawa Barat mengadakan pelatihan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM di kawasan Bandung Raya. Pelatihan itu mencakup peningkatan kualitas pencatatan keuangan secara digital.

Pelaksana Harian (Plh) Ketua Hippi Jawa Barat, Andri Juwandi mengatakan, pertumbuhan UMKM amat besar. Akan tetapi, masih banyak pelaku UMKM yang mencatat transaksi keuangannya secara manual. Bahkan, ada juga yang sama sekali tak melakukan pencatatan transaksi keuangannya.

"Mereka menggunakan secara langsung uang hasil usaha untuk kebutuhan sehari-hari, seperti jajan. Laporan keuangan usahanya tak tercatat," ucap Andri di sela-sela Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM Rumah BUMN Bandung di Ranah Digital Bersama Labamu di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa 7 Maret 2023 kemarin.

Pengeluaran dan pemasukan, kata Andri, mesti tercatat. Tanpa pencatatan pengeluaran dan pemasukan yang tepat, pelaku UMKM bakal menjumpai kendala, misal sulit mengajukan pinjaman dana ke bank.

Kini, tersedia aplikasi bagi pelaku UMKM mencatatkan pengeluaran dan pemasukan usahanya. Menurut Andi, pencatatan keuangan secara digital memuat sejumlah manfaat. Beberapa di antaranya ketepatan pencatatan angka omzet maupun laba, serta membuka akses menjangkau layanan bank dan pajak.

PR dan Networking Laba Kita Bersama Ichwan Sitorus menyampaikan hal hampir serupa dengan Andri. Menurut dia, kesadaran pencatatan keuangan, apalagi yang memanfaatkan teknologi digital pada pelaku UMKM di Jawa Barat-termasuk Kota Bandung- masih rendah.

Menyikapi hal itu, pihaknya bersama Rumah BUMN Bandung, pajakUMKM.id, DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Jawa Barat mengadakan pelatihan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM. Targetnya, pelatihan dan pemberdayaan menjangkau 1.000 pelaku UMKM di kawasan Bandung Raya.

"Pelatihannya selama empat hari, gratis. Harapannya, upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas UMKM secara umum," ucap Ichwan.

Dia menyebutkan, pemerintah terus mendorong UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi digital, di antaranya untuk pencatatan pemasukan dan pengeluaran usaha. Sepengetahuannya, sampai saat ini, puluhan juta pelaku UMKM belum familer menggunakan teknologi digital.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x