BSI Targetkan Rp 1 Triliun untuk Penyaluran KUR di Jawa Barat pada 2023

- 7 Maret 2023, 14:56 WIB
Ilustrasi BSI.*
Ilustrasi BSI.* /Dok BSI

KORAN PR - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Barat mencapai Rp 1 triliun. Hal tersebut sebagai salah satu upaya memperkuat peran dalam pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah di Tanah Air melalui optimalisasi penyaluran KUR.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan penyaluran KUR di Jabar pada 2022, sekitar 62 persen untuk sektor perdagangan. Disusul sektor pertanian/perikanan/perkebunan 10 persen, industri pengolahan disalurkan ke sektor 7 persen dan 1 persen lainnya disalurkan di sektor lainnya.

“BSI berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Jawa Barat dalam meningkatkan dan mendorong roda perekonomian, khususnya di sektor UMKM guna menaikkan taraf hidup. Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” kata Ngatari, Selasa 7 Maret 2023.

Secara nasional, BSI pada tahun ini menyediakan KUR sebesar Rp 14 triliun di 38 provinsi di Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, BSI juga memberikan pendampingan, edukasi keuangan dan kepastian offtaker kepada para petani yang menjadi mitra Ponpes Al-Ittifaq Rancabali Kabupaten Bandung yang baru kemarin dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diharapkan melalui penyaluran KUR tersebut, tingkat kesejahteraan ekonomi para petani dapat lebih baik ke depannya.

Ngatari memaparkan BSI membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih Rp 4,26 triliun. Pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun atau tumbuh 15,24 persen secara year over year.

Selain itu juga ditopang pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale, serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun. Porsi pembiayaan yang didominasi pembiayaan konsumer Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen secara yoy. Selain itu, pembiayaan wholesale Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen secara yoy, dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen secara yoy.

Lebih lanjut, Ngatari mengatakan, BSI terus menyasar nasabah yang memiliki aset pertama, berpenghasilan tetap, dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh signifikan.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Siaran Pers


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah