Network
KORAN PR-Purwakarta mengalami peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang signifikan pada 2022. Namun, kondisi tersebut dinilai belum berdampak signifikan terhadap tingkat belanja produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
Pengamat ekonomi , Salman Al Farisi mengakui peningkatan LPE terasa dari minat belanja masyarakat. “Ruang usaha yang terisi secara kondusif dan minat belanja yang tinggi terasa saat ini di Purwakarta,” katanya Senin 6 Maret 2023.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, LPE Purwakarta saat ini mencapai 5,24 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2020 (-2,13 persen), 2021 (3,42 persen) bahkan sebelum pandemi Covid-19 pada 2019 (4,37 persen) lalu.
Menurut Salman, minat belanja masyarakat yang tinggi sebaiknya diarahkan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Konsumsi produk UMKM lokal akan meningkatkan manfaat LPE yang tinggi saat ini untuk meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya.
Karena itu, Salman berharap Pemerintah Kabupaten Purwakarta ikut mengarahkan masyarakat untuk membeli produk UMKM lokal. Salah satunya, dengan mempromosikan produk UMKM dan kebijakan lainnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengklaim kenaikan LPE sebagai keberhasilan pemerintah daerah. “Ini menandakan (program kerja) semua sektor di Purwakarta itu berjalan beriringan," katanya.
Bupati menjelaskan, LPE sebagai salah satu indikator ekonomi makro yang menggambarkan seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu. Indikator tersebut juga bisa dipakai untuk menentukan arah kebijakan pembangunan Purwakarta ke depan.
"Angka 5,24 persen ini melebihi dari pada target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun keempat di angka sekitar empat persen,” ujar Anne.
Melihat kenaikan tersebut, ia optimistis perekonomian daerahnya akan terus membaik setelah pandemi.
