Sirmione, Lahir di Tengah Pandemi, Berkembang Melalui Transformasi Digital

- 26 Februari 2023, 20:06 WIB
PABRIK Sirmione
PABRIK Sirmione /Istimewa/

KORAN PR - Pandemi Covid-19 menjadi hikmah tersendiri bahkan menjadi titik balik bagi sebagian masyarakat di antaranya. Tak terkecuali mereka yang bergelut di dunia usaha.

Pandemi tidak dipungkiri sempat memukul semua elemen kehidupan di masyarakat termasuk dengan perekonomian masyarakat. Namun tak sedikit juga yang tetap bertahan bahkan malah muncul dan tumbuh di tengah pandemi.

Hal itu relevan dengan usaha fesyen yang digeluti oleh Adi Candra Wiratmadja (27) warga Kabupaten Bandung Barat yang mendalami usaha fesyen khususnya alas kaki alias sepatu dan sandal. Berbekal latar belakang orang tua yang sudah lama menekuni bahan baku alas kaki, Adi memulai usahanya pada 2021 dengan brand Sirmione yang memproduksi sandal dan sepatu untuk wanita.

"Orang tua kan suplier pengadaan barang ke pabrik sepatu, pas pandemi itu turun. Terus saya mikir kenapa kita enggak bikin sepatu sendiri aja,"ucap Adi mengungkapkan benaknya ketika usaha orang tua didera pandemi, Sabtu 25 Februari 2023.

"Kenapa sepatu cewek, karena gampang untuk disasar. Karakter pasarnya itu kesetiaan ke brand kurang bagus ketika ada brand baru, bagus, murah mereka gampang shifitingnya(perpindah). Alhamdulillah ketika kami muncul diterima pasar,"ujar bapak satu anak itu.

Setelah berjalan 5-6 bulan, Adi menceritakan dia iseng membuat boot untuk cowok dan dalam satu kesempatan sepatu tersebut dia berikan kepada Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Cukup mengejutkan Adi, Hengky secara sukarela memposting sepatunya di instagram pribadinya. Pasa saat itu permintaan pasar cukup tinggi karena dijual di bawah harga pasaran. 

Dari sana, Adi saat ini tengah mengembangkan bisnisnya dari sepatu dan sendal wanita ke sepatu berbahan kulit untuk laki-laki. Dia akan tetap memproduksi Sirmione untuk sepatu dan sandal wanita dan Sirmione.pro untuk sepatu kulit laki-laki. Dan sepatu kulit buatannya itu salah satunya telah dibeli oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada akhir tahun lalu.

"Penjualan online sudah bagus, 30-60 pasang perhari,"tutur lulusan Manajemen Unpar itu.

Tak hanya online dengan memanfaatkan berbagai platform sosial media. Adi pun aktif mengikuti pameran-pameran offline bahkan dia difasilitasi Teras Indonesia Jabar dan Teras Indonesia Kabupaten Bandung Barat di IKEA Kota Baru Parahyangan.

Halaman:

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x